medcom.id, Jakarta: Penunjukan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal kapolri oleh Presiden Joko Widodo diapresiasi Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso. Bang Yos, begitu dia akrab disapa, meyakini Tito sebagai sosok yang sangat pantas menduduki posisi puncak Tribrata 1.
"Itu hak prerogatif Presiden, kita hormati saja pilihan itu. Menurut saya, dari segi kualitas sangat amat pantas," kata Bang Yos di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Pengalaman menjadi senior yang dipimpin junior juga pernah dijalani Bang Yos saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. Saat itu, ia harus meghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Biasa-biasa saja. Padahal dari segi angkatan di Akademi Militer, SBY adalah adik tingkat saya," ujar Bang Yos.
Menurut Bang Yos, hal semacam itu sangat biasa di Polri dan TNI. "Ini kejutan yang selama ini tidak pernah terjadi. Itu tidak apa-apa," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo mengajukan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal kapolri ke Pimpinan DPR dalam secarik surat. Surat itu diantarkan langsung Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
DPR berjanji memproses pengajuan itu dengan menggelar rapat pimpinan dan badan musyawarah. Kemudian, diagendakan fit and proper tes terhadap Tito.
Tito pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, di antaranya Kepala Densus 88, Kapolda Papua, Kapolda Metro Jaya dan sekarang Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Prestasi Tito lainnya tak bisa dipandang sebelah mata. Ia adalah lulusan Akpol 1987 pertama yang mampu menembus pangkat jenderal bintang tiga.
medcom.id, Jakarta: Penunjukan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal kapolri oleh Presiden Joko Widodo diapresiasi Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso. Bang Yos, begitu dia akrab disapa, meyakini Tito sebagai sosok yang sangat pantas menduduki posisi puncak Tribrata 1.
"Itu hak prerogatif Presiden, kita hormati saja pilihan itu. Menurut saya, dari segi kualitas sangat amat pantas," kata Bang Yos di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Pengalaman menjadi senior yang dipimpin junior juga pernah dijalani Bang Yos saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. Saat itu, ia harus meghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Biasa-biasa saja. Padahal dari segi angkatan di Akademi Militer, SBY adalah adik tingkat saya," ujar Bang Yos.
Menurut Bang Yos, hal semacam itu sangat biasa di Polri dan TNI. "Ini kejutan yang selama ini tidak pernah terjadi. Itu tidak apa-apa," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo mengajukan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal kapolri ke Pimpinan DPR dalam secarik surat. Surat itu diantarkan langsung Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
DPR berjanji memproses pengajuan itu dengan menggelar rapat pimpinan dan badan musyawarah. Kemudian, diagendakan
fit and proper tes terhadap Tito.
Tito pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, di antaranya Kepala Densus 88, Kapolda Papua, Kapolda Metro Jaya dan sekarang Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Prestasi Tito lainnya tak bisa dipandang sebelah mata. Ia adalah lulusan Akpol 1987 pertama yang mampu menembus pangkat jenderal bintang tiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)
