medcom.id, Jakarta: Dipilihnya Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri disebut keputusan yang tepat. Dengan masa pensiun yang masih panjang, sosok Tito diyakini mampu mereformasi Polri.
Direktur Kajian Hukum Indonesia Development Monitoring Dewinta Pringgodani mengatakan, Tito akan mampu mereformasi Polri menjadi institusi yang profesional dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Apalagi, konsep reformasi Polri yang telah disusun sejak 2005 hanya perlu sedikit perbaikan.
"Kebijakan Tito fokus pada reformasi internal Polri dengan membuat konsep yang jelas dan spesifik. Itu menjadi harapan yang baik untuk perbaikan Polri ke depan," kata Dewinta, Minggu (17/7/2016).
Menurut Dewinta, visi reformasi Polri yang disampaikan Tito saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo yang disampaikan pada HUT Bhayangkara ke-70 1 Juli 2016.
Dewinta menilai, reformasi Polri harus mengutamakan tugas dan fungsi Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Seperti pelayanan SIM dan perbaikan pada sentra pelayanan masyarakat di setiap Polres hingga Polsek di seluruh Indonesia, termasuk penguatan peran polisi dalam patroli wilayah.
"Hal ini sangat penting karena bersinggungan langsung dengan masyarakat. Jika itu bisa dibenahi dengan baik tentu masyarakat mendapat pelayanan yang baik dan prima dari Polri. Dengan demikian citra dan kepercayaan publik akan meningkat," ujar Dewinta.
Dewinta percaya Tito mampu meningkatkan kinerja Polri dalam penegakan hukum. Seperti pemberantasan korupsi dan membangun sinergitas dengan lembaga penegak hukum lainnya, seperti KPK dan Kejaksaan.
Dewinta yakin kinerja Polri dalam pemberantasan narkoba dan terorisme bakal menjadi agenda prioritas Tito.
"Jenderal Tito Karnavian menjadi Kapolri dengan segudang keilmuan dan pengalaman yang beliau miliki. Saya yakin beliau adalah sosok yang tepat untuk mereformasi dan membangun Polri ke arah yang lebih baik. Saya mengucapkan selamat bertugas kepada Jenderal Tito Karnavian semoga amanah yang diberikan dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya," kata Dewinta.
medcom.id, Jakarta: Dipilihnya Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri disebut keputusan yang tepat. Dengan masa pensiun yang masih panjang, sosok Tito diyakini mampu mereformasi Polri.
Direktur Kajian Hukum Indonesia Development Monitoring Dewinta Pringgodani mengatakan, Tito akan mampu mereformasi Polri menjadi institusi yang profesional dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Apalagi, konsep reformasi Polri yang telah disusun sejak 2005 hanya perlu sedikit perbaikan.
"Kebijakan Tito fokus pada reformasi internal Polri dengan membuat konsep yang jelas dan spesifik. Itu menjadi harapan yang baik untuk perbaikan Polri ke depan," kata Dewinta, Minggu (17/7/2016).
Menurut Dewinta, visi reformasi Polri yang disampaikan Tito saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo yang disampaikan pada HUT Bhayangkara ke-70 1 Juli 2016.
Dewinta menilai, reformasi Polri harus mengutamakan tugas dan fungsi Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Seperti pelayanan SIM dan perbaikan pada sentra pelayanan masyarakat di setiap Polres hingga Polsek di seluruh Indonesia, termasuk penguatan peran polisi dalam patroli wilayah.
"Hal ini sangat penting karena bersinggungan langsung dengan masyarakat. Jika itu bisa dibenahi dengan baik tentu masyarakat mendapat pelayanan yang baik dan prima dari Polri. Dengan demikian citra dan kepercayaan publik akan meningkat," ujar Dewinta.
Dewinta percaya Tito mampu meningkatkan kinerja Polri dalam penegakan hukum. Seperti pemberantasan korupsi dan membangun sinergitas dengan lembaga penegak hukum lainnya, seperti KPK dan Kejaksaan.
Dewinta yakin kinerja Polri dalam pemberantasan narkoba dan terorisme bakal menjadi agenda prioritas Tito.
"Jenderal Tito Karnavian menjadi Kapolri dengan segudang keilmuan dan pengalaman yang beliau miliki. Saya yakin beliau adalah sosok yang tepat untuk mereformasi dan membangun Polri ke arah yang lebih baik. Saya mengucapkan selamat bertugas kepada Jenderal Tito Karnavian semoga amanah yang diberikan dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya," kata Dewinta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
