Jakarta: Partai Gerindra mulai fokus membahas Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Partai berlambang kepala burung garuda itu condong mengusung kader ketimbang tokoh di luar partai.
"Kami ini partai besar, kami harusnya mengajukan calon sendiri, idealnya seperti itu," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022.
Dia mencontohkan pengalaman Gerindra di dua Pilkada DKI. Gerindra hanya mendapat porsi sebagai calon wakil gubernur, yaitu Basuki Tjahaja purnama (Ahok) pada Pilkada 2012 dan Sandiaga Salahuddin Uno saat Pilkada 2017.
"Tapi sekarang kita kan partai besar, jadi wajar sekali kita punya call (daya tawar) tinggi," ungkap dia.
Anggota Komisi III DPR itu menyebut Gerindra memiliki banyak stok kader untuk diusung. Antara lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Ketua Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani.
"Sekarang jadi ketua fraksi tiga periode, kami enggak kekurangan stok kader," sebut dia.
Namun, sosok yang akan diusung belum diputuskan. Termasuk, wacana mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mempertahankan posisinya sebagai orang nomor satu di Ibu Kota.
Habiburokhman menyampaikan mekanisme penentuan cagub DKI di Gerindra. Tahapan awal diusulkan DPD DKI dan diserahkan ke DPP. Kemudian nama-nama tersebut dipertimbangkan DPP.
"DPP membahas lalu mengusulkan ke Pak Prabowo (Ketum Gerindra Prabowo Subianto)," ujar dia.
Baca: DKI Jakarta Butuh Srikandi Penyejuk dan Mampu Membangun
Jakarta:
Partai Gerindra mulai fokus membahas Pemilihan Gubernur (Pilgub)
DKI Jakarta. Partai berlambang kepala burung garuda itu condong mengusung kader ketimbang tokoh di luar partai.
"Kami ini partai besar, kami harusnya mengajukan calon sendiri, idealnya seperti itu," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022.
Dia mencontohkan pengalaman Gerindra di dua
Pilkada DKI. Gerindra hanya mendapat porsi sebagai calon wakil gubernur, yaitu Basuki Tjahaja purnama (Ahok) pada Pilkada 2012 dan Sandiaga Salahuddin Uno saat Pilkada 2017.
"Tapi sekarang kita kan partai besar, jadi wajar sekali kita punya
call (daya tawar) tinggi," ungkap dia.
Anggota Komisi III DPR itu menyebut Gerindra memiliki banyak stok kader untuk diusung. Antara lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Ketua Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani.
"Sekarang jadi ketua fraksi tiga periode, kami enggak kekurangan stok kader," sebut dia.
Namun, sosok yang akan diusung belum diputuskan. Termasuk, wacana mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mempertahankan posisinya sebagai orang nomor satu di Ibu Kota.
Habiburokhman menyampaikan mekanisme penentuan cagub DKI di Gerindra. Tahapan awal diusulkan DPD DKI dan diserahkan ke DPP. Kemudian nama-nama tersebut dipertimbangkan DPP.
"DPP membahas lalu mengusulkan ke Pak Prabowo (Ketum Gerindra Prabowo Subianto)," ujar dia.
Baca:
DKI Jakarta Butuh Srikandi Penyejuk dan Mampu Membangun
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
