Jakarta: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan tidak ada alasan menggagalkan pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo. Sebab, Jokowi terpilih secara sah lewat pemilihan umum (pemilu).
"Tidak ada alasan apapun yang bisa diterima terkait segala bentuk dan upaya merongrong pemerintahan yang sah," kata Surya di Jakarta, Senin, 30 September 2019.
NasDem mengapresiasi segala bentuk penyampaian aspirasi, termasuk demonstrasi mahasiswa. Surya menyebut mahasiswa peduli dan ingin memperbaiki kehidupan bangsa dan negara.
"Apa-apa yang disuarakan oleh mahasiswa sejauh ini adalah sesuatu yang mulia dan bisa kita pahami," ucap Surya.
Menurutnya, gugatan mahasiswa terhadap sejumlah undang-undang merupakan hal wajar. Aksi tersebut menjadi aneh jika menuntut Jokowi mundur. Apalagi, Jokowi tak melakukan kesalahan konstitusional selama menjabat.
Jokowi terpilih secara resmi melalui pemilihan umum dengan biaya yang luar biasa besar. NasDem pun bakal pasang badan jika ada upaya menggagalkan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Partai NasDem berkomitmen dan akan menjadi yang terdepan untuk melawan segala bentuk upaya yang mengarah pada tujuan-tujuan tersebut," ujarnya.
NasDem memastikan segala produk perundangan yang dihasilkan beberapa waktu terakhir telah melalui prosedur dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan konstitusi. Termasuk, beberapa Rancangan Undang-Undang (RUU) yang menjadi kontroversi, termasuk UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), adalah inisiatif dari DPR.
Surya memastikan Partai NasDem yang menjadi bagian dari inisiatif itu turut bertanggung jawab atas putusan putusan yang telah dihasilkan. Terkait hal ini, NasDem berkomitmen untuk memperbaikinya.
"Fraksi NasDem akan membangun sebuah skema agar suara publik benar benar tidak terlewatkan dalam setiap produk perundangan yang akan dibuat nanti," paparnya.
Surya melanjutkan NasDem bakal konsisten menjunjung kehidupan demokrasi. Termasuk, bagi mereka yang beda pendapat dan menyalurkan aspirasi lewat aksi demonstrasi. Partai NasDem juga berupaya selalu membangun komunikasi baik.
"NasDem ingin menyatakan bahwa proses demokrasi yang kita jalani haruslah dengan selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ungkapnya.
NasDem mengajak anak bangsa berdemokrasi tanpa mengorbankan Republik yang telah dibangun dengan susah payah. NasDem mengajak berdemokrasi dengan selalu ingat nasib anak cucu di masa yang akan datang.
"Marilah kita sayangi negeri ini dengan berdemokrasi tanpa harus terpecah belah," ujarnya.
Bagi Surya, lembaga demokrasi yang di Indonesia sudah cukup memadai. Ada Mahkamah Konstitusi (MK) jika tidak sepakat terhadap suatu produk perundangan.
Surya juga mengingatkan kepada para kader NasDem meningkatkan kewaspadaan atas adanya upaya menjatuhkan pemerintahan yang sah. Para legislator terpilih NasDem juga diminta membangun komunikasi baik dalam bentuk dialog atau dengar pendapat.
"Dan apa saja untuk membangun jalan pikiran yang jernih dalam menyikapi permasalahan bangsa dan negara yang tengah berlangsung," pungkasnya.
Jakarta: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan tidak ada alasan menggagalkan pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo. Sebab, Jokowi terpilih secara sah lewat pemilihan umum (pemilu).
"Tidak ada alasan apapun yang bisa diterima terkait segala bentuk dan upaya merongrong pemerintahan yang sah," kata Surya di Jakarta, Senin, 30 September 2019.
NasDem mengapresiasi segala bentuk penyampaian aspirasi, termasuk demonstrasi mahasiswa. Surya menyebut mahasiswa peduli dan ingin memperbaiki kehidupan bangsa dan negara.
"Apa-apa yang disuarakan oleh mahasiswa sejauh ini adalah sesuatu yang mulia dan bisa kita pahami," ucap Surya.
Menurutnya, gugatan mahasiswa terhadap sejumlah undang-undang merupakan hal wajar. Aksi tersebut menjadi aneh jika menuntut Jokowi mundur. Apalagi, Jokowi tak melakukan kesalahan konstitusional selama menjabat.
Jokowi terpilih secara resmi melalui pemilihan umum dengan biaya yang luar biasa besar. NasDem pun bakal pasang badan jika ada upaya menggagalkan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Partai NasDem berkomitmen dan akan menjadi yang terdepan untuk melawan segala bentuk upaya yang mengarah pada tujuan-tujuan tersebut," ujarnya.
NasDem memastikan segala produk perundangan yang dihasilkan beberapa waktu terakhir telah melalui prosedur dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan konstitusi. Termasuk, beberapa Rancangan Undang-Undang (RUU) yang menjadi kontroversi, termasuk UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), adalah inisiatif dari DPR.
Surya memastikan Partai NasDem yang menjadi bagian dari inisiatif itu turut bertanggung jawab atas putusan putusan yang telah dihasilkan. Terkait hal ini, NasDem berkomitmen untuk memperbaikinya.
"Fraksi NasDem akan membangun sebuah skema agar suara publik benar benar tidak terlewatkan dalam setiap produk perundangan yang akan dibuat nanti," paparnya.
Surya melanjutkan NasDem bakal konsisten menjunjung kehidupan demokrasi. Termasuk, bagi mereka yang beda pendapat dan menyalurkan aspirasi lewat aksi demonstrasi. Partai NasDem juga berupaya selalu membangun komunikasi baik.
"NasDem ingin menyatakan bahwa proses demokrasi yang kita jalani haruslah dengan selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ungkapnya.
NasDem mengajak anak bangsa berdemokrasi tanpa mengorbankan Republik yang telah dibangun dengan susah payah. NasDem mengajak berdemokrasi dengan selalu ingat nasib anak cucu di masa yang akan datang.
"Marilah kita sayangi negeri ini dengan berdemokrasi tanpa harus terpecah belah," ujarnya.
Bagi Surya, lembaga demokrasi yang di Indonesia sudah cukup memadai. Ada Mahkamah Konstitusi (MK) jika tidak sepakat terhadap suatu produk perundangan.
Surya juga mengingatkan kepada para kader NasDem meningkatkan kewaspadaan atas adanya upaya menjatuhkan pemerintahan yang sah. Para legislator terpilih NasDem juga diminta membangun komunikasi baik dalam bentuk dialog atau dengar pendapat.
"Dan apa saja untuk membangun jalan pikiran yang jernih dalam menyikapi permasalahan bangsa dan negara yang tengah berlangsung," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
