medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan membantah adanya tawaran kursi kabinet untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra sulung Ketua Umum Demokrat Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu sama sekali tak disingguh dalam pertemuan SBY dengan Presiden Joko Widodo.
"Enggak (tawaran menteri buat Agus), (Agus) belum terpikirkan (menjadi menteri)," kata Syarief di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin 30 Oktober 2017.
Menurut dia, Partai Demokrat tetap berkomitmen menjadi partai penyeimbang. Posisi ini lebih baik untuk Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Toh, Demokrat akan terus memberikan masukan agar pemerintahan lebih baik.
Pertemuan antara Jokowi dan Presiden ke-6 SBY berlangsung di Istana Merdeka pada Jumat, 27 Oktober. Pertemuan ini membahas sejumlah isu politik nasional.
Baca: Pertemuan Jokowi dan SBY Rintis Koalisi di Kabinet
Salah satu fokus diskusi adalah Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan (UU Ormas) yang baru saja disahkan DPR. Namun, secara keseluruhan pertemuan yang ditemani teh di beranda Istana Merdeka itu membahas bagaimana pemerintahan Jokowi-JK berjalan lebih baik.
"Pertama ya tentunya memberikan masukan bertukar pikiran bagaimana membangun bangsa ini. Kita harapakan 2 tahun ke depan pemerintahan Jokowi-JK lebih bagus daripada 3 tahun yang sudah dijalani," jelas Syarief.
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan membantah adanya tawaran kursi kabinet untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra sulung Ketua Umum Demokrat Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu sama sekali tak disingguh dalam pertemuan SBY dengan Presiden Joko Widodo.
"Enggak (tawaran menteri buat Agus), (Agus) belum terpikirkan (menjadi menteri)," kata Syarief di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin 30 Oktober 2017.
Menurut dia, Partai Demokrat tetap berkomitmen menjadi partai penyeimbang. Posisi ini lebih baik untuk Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Toh, Demokrat akan terus memberikan masukan agar pemerintahan lebih baik.
Pertemuan antara Jokowi dan Presiden ke-6 SBY berlangsung di Istana Merdeka pada Jumat, 27 Oktober. Pertemuan ini membahas sejumlah isu politik nasional.
Baca: Pertemuan Jokowi dan SBY Rintis Koalisi di Kabinet
Salah satu fokus diskusi adalah Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan (UU Ormas) yang baru saja disahkan DPR. Namun, secara keseluruhan pertemuan yang ditemani teh di beranda Istana Merdeka itu membahas bagaimana pemerintahan Jokowi-JK berjalan lebih baik.
"Pertama ya tentunya memberikan masukan bertukar pikiran bagaimana membangun bangsa ini. Kita harapakan 2 tahun ke depan pemerintahan Jokowi-JK lebih bagus daripada 3 tahun yang sudah dijalani," jelas Syarief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)
