Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 2.929 Surat Keputusan (SK) Hutan Sosial secara daring di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Total luas lahan hutan yang dibagikan mencapai 3.442.000 hektare.
"Ini akan bermanfaat bagi kurang lebih 651 ribu kepala keluarga," kata Jokowi saat memberi sambutan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Januari 2021.
Selain itu, Jokowi juga menyerahkan 35 SK Hutan Adat dengan luas lahan mencapai 37,5 hektare. Lalu, 58 SK Tora (pelepasan kawasan hutan untuk redistribusi tanah) seluas 72 ribu hektare di 17 provinsi.
Jokowi menegaskan akan meninjau pemanfaatan seluruh SK. Dia ingin memastikan lahan dipakai untuk kegiatan yang produktif.
"Tidak ditelantarkan, sehingga memiliki manfaat yang besar bagi ekonomi kita, bagi ekonomi masyarakat," jelas Jokowi.
Kepala Negara meminta masyarakat penerima SK merumuskan aspek usahanya. Ia ingin masyarakat membuka usaha yang ramah lingkungan.
"Banyak sekali komoditi yang bisa dikembangkan. Tidak hanya argo forestry tetapi juga bisa bisnis ekowisata," ujar Jokowi.
Pria kelahiran Solo ini juga mengingatkan masyarakat penerima tidak memindahkan kepemilikan SK tersebut. Jokowi terus mengawasi pemanfaatan lahan.
"Hati-hati, saya ikuti meskipun dari Jakarta saya bisa mengikuti ini," ucap dia.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) membagikan 2.929 Surat Keputusan (SK) Hutan Sosial secara daring di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Total luas lahan hutan yang dibagikan mencapai 3.442.000 hektare.
"Ini akan bermanfaat bagi kurang lebih 651 ribu kepala keluarga," kata Jokowi saat memberi sambutan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Januari 2021.
Selain itu, Jokowi juga menyerahkan 35 SK Hutan Adat dengan luas lahan mencapai 37,5 hektare. Lalu, 58 SK Tora (pelepasan kawasan
hutan untuk redistribusi tanah) seluas 72 ribu hektare di 17 provinsi.
Jokowi menegaskan akan meninjau pemanfaatan seluruh SK. Dia ingin memastikan lahan dipakai untuk kegiatan yang produktif.
"Tidak ditelantarkan, sehingga memiliki manfaat yang besar bagi ekonomi kita, bagi ekonomi masyarakat," jelas Jokowi.
Kepala Negara meminta masyarakat penerima SK merumuskan aspek usahanya. Ia ingin masyarakat membuka usaha yang ramah lingkungan.
"Banyak sekali komoditi yang bisa dikembangkan. Tidak hanya argo
forestry tetapi juga bisa bisnis ekowisata," ujar Jokowi.
Pria kelahiran Solo ini juga mengingatkan masyarakat penerima tidak memindahkan kepemilikan SK tersebut. Jokowi terus mengawasi pemanfaatan lahan.
"Hati-hati, saya ikuti meskipun dari Jakarta saya bisa mengikuti ini," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
