Bogor: Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh menegaskan Anies Baswedan akan melanjutkan program pembangunan yang sudah dicanangkan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Apalagi, program tersebut baik buat bangsa.
"Kita tidak mau agar jalannya pembangunan negeri kita ini harus terhenti karena tukarnya pergantian daripada pemimpin atau kepemimpinan nasional kita," kata Surya Paloh di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 5 Maret 2023.
Surya Paloh memastikan tidak ada pihak yang menginginkan program pembangunan tak berlanjut pada setiap pergantian kepemimpinan. Sebab, keberlanjutan pembangunan merupakan hal mutlak yang harus dilakukan.
"Dan enggak ada yang mau seperti itu kecuali mereka yang barang kali berpikir dengan kepentingan-kepentingan yang tidak melihat suatu strategi yang jangka panjang dan kepentingan lebih besar," ungkap dia.
Namun, perbaikan tetap harus dilakukan. Hal itu dianggap sebagai sebuah keniscayaan. "Perlu perbaikan? Jelas itu mutlak," sebut dia.
Menurut dia, tidak ada kesempurnaan dalam setiap kepemimpinan bangsa. Sehingga, tugas pemimpin selanjutnya memperbaiki program yang sudah berjalan.
"Ada upaya-upaya perbaikan tapi menuruskan saya pikir itu suatu hal yang amat sangat rasional," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Bogor: Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem
Surya Paloh menegaskan Anies Baswedan akan melanjutkan program pembangunan yang sudah dicanangkan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024. Apalagi, program tersebut baik buat bangsa.
"Kita tidak mau agar jalannya pembangunan negeri kita ini harus terhenti karena tukarnya pergantian daripada pemimpin atau kepemimpinan nasional kita," kata Surya Paloh di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 5 Maret 2023.
Surya Paloh memastikan tidak ada pihak yang menginginkan program pembangunan tak berlanjut pada setiap pergantian kepemimpinan. Sebab, keberlanjutan pembangunan merupakan hal mutlak yang harus dilakukan.
"Dan enggak ada yang mau seperti itu kecuali mereka yang barang kali berpikir dengan kepentingan-kepentingan yang tidak melihat suatu strategi yang jangka panjang dan kepentingan lebih besar," ungkap dia.
Namun, perbaikan tetap harus dilakukan. Hal itu dianggap sebagai sebuah keniscayaan. "Perlu perbaikan? Jelas itu mutlak," sebut dia.
Menurut dia, tidak ada kesempurnaan dalam setiap kepemimpinan bangsa. Sehingga, tugas pemimpin selanjutnya memperbaiki program yang sudah berjalan.
"Ada upaya-upaya perbaikan tapi menuruskan saya pikir itu suatu hal yang amat sangat rasional," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
