medcom.id, Jakarta: Komisi III DPR RI hari ini memanggil Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Mereka akan membahas tentang penyelidikan transaksi keuangan.
"Besok (hari ini) kami akan diskusi dengan mereka (KPK dan PPATK). Sekitar jam 1 siang," kata Anggota Komisi III Arsul Sani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Hal itu juga diperkuat dengan agenda DPR yang ditayangkan di situs resmi parlemen.
Ia mengungkapkan, pihaknya sengaja mendatangkan dua lembaga negara yang berwenang menyelidiki transaksi keuangan dan lembaga anti rasuah tersebut. Sebab, dia khawatir kasus Komjen Pol Budi Gunawan yang terjadi beberapa waktu lalu terulang kembali.
"Supaya adil, kasih masukan ke kami dari sekarang. Kalau ada isu penting jangan dikeluarkan saat-saat terakhir. Seperi Budi Gunawan, beliau ini sudah sebulan lebih jadi calon kapolri. Tetapi kasusnya diungkap saat-saat terakhir, kalau memang ada kasus, lebih baik dari sekarang," kata Arsul.
medcom.id, Jakarta: Komisi III DPR RI hari ini memanggil Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Mereka akan membahas tentang penyelidikan transaksi keuangan.
"Besok (hari ini) kami akan diskusi dengan mereka (KPK dan PPATK). Sekitar jam 1 siang," kata Anggota Komisi III Arsul Sani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Hal itu juga diperkuat dengan agenda DPR yang ditayangkan di situs resmi parlemen.
Ia mengungkapkan, pihaknya sengaja mendatangkan dua lembaga negara yang berwenang menyelidiki transaksi keuangan dan lembaga anti rasuah tersebut. Sebab, dia khawatir kasus Komjen Pol Budi Gunawan yang terjadi beberapa waktu lalu terulang kembali.
"Supaya adil, kasih masukan ke kami dari sekarang. Kalau ada isu penting jangan dikeluarkan saat-saat terakhir. Seperi Budi Gunawan, beliau ini sudah sebulan lebih jadi calon kapolri. Tetapi kasusnya diungkap saat-saat terakhir, kalau memang ada kasus, lebih baik dari sekarang," kata Arsul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
