Jakarta: Presiden Pertama Indonesia Soekarno disebut berinovasi dengan menggunakan diplomasi gastronomi di awal kemerdekaan Indonesia. Bidang keilmuan tata boga itu dijadikan alat untuk mengenalkan Indonesia ke dunia internasional.
"Bahkan sebelum 1967 (tahun terbitnya buku Mustika Rasa) Bung Karno sudah mulai melakukan diplomasi gastronomi dan melalui kuliner sebagai pemersatu bangsa, dari makanan kita tau siapa anda yang berarti makanan menggambarkan citra bangsa,” kata pakar kuliner William Wongso dalam diskusi virtual 'Bung Karno Series', Jumat, 18 Juni 2021.
Menurut dia, hanya Bung Karno satu-satunya Presiden Indonesia yang memiliki kepekaan dan perhatian terhadap kuliner daerah di Tanah Air. Proklamator menyadari kekayaan makanan daerah dan menggunakannya sebagai identitas, misalnya saat pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA).
Baca: Jokowi Dinilai Torehkan Banyak Prestasi Diplomasi
Bahkan, pengetahuan Soekarno dikembangkan melalui buku Mustika Rasa yang ditulisnya. Buku setebal 1.123 halaman itu merangkum resep masakan daerah kala itu.
“Diplomasi gastronomi yang saat ini mulai kembali di gaungkan oleh pemerintah sebenarnya sudah sejak lama dilakukan oleh Bung Karno," kata William.
Menurut dia, hal itu menandakan Bung Karno merupakan pemimpin yang visioner. Bahkan, saat itu Bung Karno sudah menandai setiap makanan lengkap dengan nama daerahnya saat berkomunikasi.
“Perlu di ingat bahwa kecintaan makanan daerah oleh Bung Karno ini juga demi menjalin persatuan dengan berbagai golongan rakyat di Indonesia dan untuk menunjukan kekayaan bangsa Indonesia kepada seluruh negara lain di dunia,” kata Wiliam.
Jakarta: Presiden Pertama Indonesia Soekarno disebut berinovasi dengan menggunakan
diplomasi gastronomi di awal kemerdekaan Indonesia. Bidang keilmuan tata boga itu dijadikan alat untuk mengenalkan Indonesia ke dunia internasional.
"Bahkan sebelum 1967 (tahun terbitnya buku Mustika Rasa) Bung Karno sudah mulai melakukan diplomasi gastronomi dan melalui kuliner sebagai pemersatu bangsa, dari makanan kita tau siapa anda yang berarti makanan menggambarkan citra bangsa,” kata pakar kuliner William Wongso dalam diskusi virtual 'Bung Karno Series', Jumat, 18 Juni 2021.
Menurut dia, hanya Bung Karno satu-satunya Presiden Indonesia yang memiliki kepekaan dan perhatian terhadap kuliner daerah di Tanah Air. Proklamator menyadari kekayaan makanan daerah dan menggunakannya sebagai identitas, misalnya saat pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA).
Baca:
Jokowi Dinilai Torehkan Banyak Prestasi Diplomasi
Bahkan, pengetahuan Soekarno dikembangkan melalui buku Mustika Rasa yang ditulisnya. Buku setebal 1.123 halaman itu merangkum resep masakan daerah kala itu.
“Diplomasi gastronomi yang saat ini mulai kembali di gaungkan oleh pemerintah sebenarnya sudah sejak lama dilakukan oleh Bung Karno," kata William.
Menurut dia, hal itu menandakan Bung Karno merupakan pemimpin yang visioner. Bahkan, saat itu Bung Karno sudah menandai setiap makanan lengkap dengan nama daerahnya saat berkomunikasi.
“Perlu di ingat bahwa kecintaan makanan daerah oleh Bung Karno ini juga demi menjalin persatuan dengan berbagai golongan rakyat di Indonesia dan untuk menunjukan kekayaan bangsa Indonesia kepada seluruh negara lain di dunia,” kata Wiliam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)
