Elektabilitas Versi Charta Politika 5,4%, NasDem: Alhamdulillah

Jakarta: Elektabilitas Partai NasDem hasil survei Charta Politika berada di 5,4 persen. Partai besutan Surya Paloh itu menyambut baik hasil survei tersebut. "Alhamdulillah kalau hari ini ada lembaga survei yang menempatkan (elektabilitas) NasDem 5,4 persen," kata Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali kepada Medcom.id, Selasa, 30 Maret 2021. Ketua Fraksi NasDem di DPR itu menyebut elektabilitas survei yang baru dikeluarkan merupakan hasil yang tertinggi dari Charta Politika. Keterpilihan partai yang menempati posisi kelima pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 itu selalu rendah di survei. "Selama ini ada (hasil survei) yang mengatakan 1,7 persen dan lain sebagainya," ungkap dia. Anggota Komisi III itu tak mempermasalahkan berapa pun hasil yang dikeluarkan Charta Politika. Partai yang berdiri pada 26 Juli 2011 itu meyakini hasil tersebut berbasis kalkulasi keilmuan dan akademisi, bukan hasil pasti yang didapat saat pemilu. Baca: Target 2021, Seluruh Desa dan Kelurahan Terpasang Bendera Partai NasDem Ali mengatakan NasDem menjadikan hasil survei yang rendah sebagai pelecut semangat. Partai bakal melakukan konsolidasi, instrospeksi, dan berupaya memahami suara masyarakat untuk mendongkrak suara partai pada Pemilu 2024 "Saya tidak mengatakan bahwa kenaikan hasil survei itu adalah capaian yang telah kita lakukan, terlalu pagi," ujar dia. Sebelumnya, Charta Politika melakukan survei terhadap 1.200 responden dengan wawancara telepon. Margin of error sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasilnya, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menempati urutan teratas pada survei yang dilakukan pada 20-24 Maret 2021, itu. Elektabilitas sebesar 20,7 persen. Posisi kedua ditempati oleh Partai Gerindra dengan elektabilitas sebesar 14,2 persen. Selanjutnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 9,7 persen. Berikut daftar lengkap elektabilitas partai hasil survei Charta Politika: 1. PDI Perjuangan: 20,7 persen 2. Partai Gerindra: 14,2 persen 3. PKB: 9,7 persen 4. PKS: 8,2 persen 5. Partai Golkar: 7,8 persen 6. Partai Nasdem: 5,4 persen 7. Partai Demokrat: 4,2 persen 8. PPP: 2,2 persen 9. PSI: 1,8 persen 10. PAN: 1,0 persen 11. Perindo: 0,8 persen 12. Partai Hanura: 0,6 persen 13. Partai Garuda: 0,4 persen 14. Partai Berkarya: 0,3 persen 15. PKPI: 0,2 persen 16. Partai Gelora: 0,2 persen 17. Partai Ummat: 0,1 persen 18. PBB: 0,1 persen.