Muktamar Raih Muri, PPP Buktikan Bukan Partai Masa Lalu

Jakarta: Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengapresiasi penyelenggaraan Muktamar Ke-IX. Agenda lima tahunan itu memiliki arti penting baginya karena penyelenggaraan mengadopsi teknologi. "Partai kita membuktikan kita bukan partai masa lalu, bukan partai yang lekang dengan teknologi," kata Suharso dalam Muktamar Ke-IX PPP yang dilakukan secara virtual, Sabtu, 19 Desember 2020. Muktamar kali ini diselenggarakan dengan menerapkan metode zonasi di sembilan daerah, antara lain Medan, Padang, Palembang, Serang, Bogor, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Manado, dan Makassar. Metode itu dipilih karena Muktamar dilakukan di tengah pandemi. Semua zonasi disambungkan melalui perangkat teknologi informasi. Baca: Pemilihan Ketum PPP, Suharso Monoarfa Terpilih Secara Aklamasi Metode tersebut ternyata mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Muktamar partai politik secara daring dengan peserta terbanyak. Tercatat sebanyak 1698 peserta yang hadir dalam Muktamar ini. "Ini bukti PPP telah menjelma menjadi partai yang bertransformasi dengan perkembangan zaman," ujar dia. Piagam penghargaan ini diberikan langsung oleh Senior Manager Muri Triyono. Dia mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh partai lambang Ka'bah tersebut. "PPP dapat membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk terus berkaraya, PPP telah melakukan terobosan baru dengan melakukan pertemuan Akbar secara daring terbanyak," kata Triyono.