medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dan Presiden Italia Sergio Mattarella baru saja melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan tersebut menghasilkan kerja sama senilai USD1,055 miliar.
"Saya gembira bahwa dalam kunjungan ini terdapat delegasi bisnis sebanyak 30 orang dari Italia dan akan menghasilkan total kontrak senilai kurang lebih 1,055 miliar USD," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (9/11/2015).
Presiden menjelaskan, kerja sama tersebut terutama bidang logistik, energi, infrastruktur dan perluasan usaha otomotif di Tanah Air.
"Di bidang industri kulit, fashion dan furniture. Kerjasama di bidang energi, termasuk penggunaan CPO sebagai salah satu sumber energi terbarukan," beber suami Iriana ini.
Selain masalah bilateral, pemerintah Indonesia juga menekankan pentingnya pembahasan isu migrasi di Eropa. Jokowi juga mengapresiasi penandatanganan bebas visa untuk paspor diplomatis dan paspor dinas di antara kedua negara.
"kita juga membahas isu penting yang sedang di hadapi oleh Eropa saat ini. Saya gembira dalam pertemuan ini kita telah menandatangani dua dokumen kerja sama di bidang bebas visa dan pariwisata," ungkap dia.
Sekadar diketahui, kunjungan kenegaraan Presiden Italia ke Indonesia adalah pertama kali selama 66 tahun. Adapun perdagangan Indonesia dan Italia tahun 2014 mencapai USD4,01 miliar. Sedangkan nilai investasi mencapai 63,02 juta USD dengan jumlah wisatawan mencapai 68 ribu orang.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dan Presiden Italia Sergio Mattarella baru saja melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan tersebut menghasilkan kerja sama senilai USD1,055 miliar.
"Saya gembira bahwa dalam kunjungan ini terdapat delegasi bisnis sebanyak 30 orang dari Italia dan akan menghasilkan total kontrak senilai kurang lebih 1,055 miliar USD," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (9/11/2015).
Presiden menjelaskan, kerja sama tersebut terutama bidang logistik, energi, infrastruktur dan perluasan usaha otomotif di Tanah Air.
"Di bidang industri kulit, fashion dan furniture. Kerjasama di bidang energi, termasuk penggunaan CPO sebagai salah satu sumber energi terbarukan," beber suami Iriana ini.
Selain masalah bilateral, pemerintah Indonesia juga menekankan pentingnya pembahasan isu migrasi di Eropa. Jokowi juga mengapresiasi penandatanganan bebas visa untuk paspor diplomatis dan paspor dinas di antara kedua negara.
"kita juga membahas isu penting yang sedang di hadapi oleh Eropa saat ini. Saya gembira dalam pertemuan ini kita telah menandatangani dua dokumen kerja sama di bidang bebas visa dan pariwisata," ungkap dia.
Sekadar diketahui, kunjungan kenegaraan Presiden Italia ke Indonesia adalah pertama kali selama 66 tahun. Adapun perdagangan Indonesia dan Italia tahun 2014 mencapai USD4,01 miliar. Sedangkan nilai investasi mencapai 63,02 juta USD dengan jumlah wisatawan mencapai 68 ribu orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
