medcom.id, Gresik: Presiden Joko Widodo meluncurkan program penciptaan lapangan kerja melalui sinergi investasi dengan pondok pesantren di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (11/10/2015).
Tiba di lokasi pukul 16.00 WIB, Presiden langsung disambut Kepala BKPM Franky Sibarani, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Dirut Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS).
Peluncuran program tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara PT BKPMS dengan Pondok Pesantren Qomaruddin.
Acara dilanjutkan dengan dialog dan peninjauan Dermaga JIIPE bersama sejumlah menteri kabinet kerja. Turut serta mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Adapun investor lain yang bersinergi dengan pondok pesantren, di antaranya: PT Eco Smart dengan 7 Madrasah Aliyah di Boyolali dan PT Adis Dinamika Sentosa dengan Ponpes Mamba'ul Huda di Majalengka, Jawa Barat.
Kepala BKPM Franki Sibarani mengatakan bentuk sinergi antara investor dan pondok pesantren berupa penyediaan SDM, rantai pasokan dan penyediaan program masyarakat. Salah satunya, kerja sama pabrik gula dengan pondok pesantren yang memiliki lahan tebu.
"Dalam rantai pasokan ponpes terbuka dalam menyediakan bahan baku alias mitra kerja," kata Franki.
medcom.id, Gresik: Presiden Joko Widodo meluncurkan program penciptaan lapangan kerja melalui sinergi investasi dengan pondok pesantren di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (11/10/2015).
Tiba di lokasi pukul 16.00 WIB, Presiden langsung disambut Kepala BKPM Franky Sibarani, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Dirut Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS).
Peluncuran program tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara PT BKPMS dengan Pondok Pesantren Qomaruddin.
Acara dilanjutkan dengan dialog dan peninjauan Dermaga JIIPE bersama sejumlah menteri kabinet kerja. Turut serta mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Adapun investor lain yang bersinergi dengan pondok pesantren, di antaranya: PT Eco Smart dengan 7 Madrasah Aliyah di Boyolali dan PT Adis Dinamika Sentosa dengan Ponpes Mamba'ul Huda di Majalengka, Jawa Barat.
Kepala BKPM Franki Sibarani mengatakan bentuk sinergi antara investor dan pondok pesantren berupa penyediaan SDM, rantai pasokan dan penyediaan program masyarakat. Salah satunya, kerja sama pabrik gula dengan pondok pesantren yang memiliki lahan tebu.
"Dalam rantai pasokan ponpes terbuka dalam menyediakan bahan baku alias mitra kerja," kata Franki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
