medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri acara peluncuran buku yang bercerita tentang mantan Menteri Perdagangan Rachmat Saleh. Dalam kata sambutannya JK menyoroti keadaan negara saat ini.
Pernyataan ini keluar setelah sebelumnya Rachmat Saleh menyebut JK sibuk dengan tantangan yang sedang dihadapi pemerintah saat ini. JK mengakui pemerintah saat ini sibuk, karena berbicara mengenai kemungkinan ketidakjujuran di bangsa ini.
"Kita sibuk semua di sini, pemerintah, karena berbicara mengenai kemungkinan ketidakjujuran di bangsa ini, semua yang dibicarakan kemungkinan ketidakjujuran," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutannya di Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (28/1/2015).
JK menyebut hal itu tak akan terjadi jika seluruh pihak berlaku jujur, setiap orang tidak akan menjadi repot. Jujur atau tidak memang menjadi sifat manusia, pemerintah mencoba untuk meminimalisir sifat tidak jujur ini.
Pemerintah saat ini memang disibukkan dengan kisruh antara KPK dan Polri. Hubungan dua institusi ini semakin memanas saat tim bareskrim Mabes Polri menetapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) sebagai tersangka.
BW sempat ditangkap untuk diperiksa, kemudian dilepaskan. Setelah itu, menyusul satu per-satu pimpinan KPK dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri. Laporan itu pun hendak diproses Bareskrim Polri.
Sementara itu, KPK terus memanggil sejumlah saksi untuk diperiksa terkait kasus rekening gendut yang menjerat Komjen Budi Gunawan. Pemerintah pun turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini, sembilan akademisi dan profesional dikumpulkan untuk menyelesaikan perselisihan KPK dan Polri. Tim ini disebut tim independen. Waktu 30 hari pun diberikan untuk menyelesaikan permasalahan ini.
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri acara peluncuran buku yang bercerita tentang mantan Menteri Perdagangan Rachmat Saleh. Dalam kata sambutannya JK menyoroti keadaan negara saat ini.
Pernyataan ini keluar setelah sebelumnya Rachmat Saleh menyebut JK sibuk dengan tantangan yang sedang dihadapi pemerintah saat ini. JK mengakui pemerintah saat ini sibuk, karena berbicara mengenai kemungkinan ketidakjujuran di bangsa ini.
"Kita sibuk semua di sini, pemerintah, karena berbicara mengenai kemungkinan ketidakjujuran di bangsa ini, semua yang dibicarakan kemungkinan ketidakjujuran," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutannya di Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (28/1/2015).
JK menyebut hal itu tak akan terjadi jika seluruh pihak berlaku jujur, setiap orang tidak akan menjadi repot. Jujur atau tidak memang menjadi sifat manusia, pemerintah mencoba untuk meminimalisir sifat tidak jujur ini.
Pemerintah saat ini memang disibukkan dengan kisruh antara KPK dan Polri. Hubungan dua institusi ini semakin memanas saat tim bareskrim Mabes Polri menetapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) sebagai tersangka.
BW sempat ditangkap untuk diperiksa, kemudian dilepaskan. Setelah itu, menyusul satu per-satu pimpinan KPK dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri. Laporan itu pun hendak diproses Bareskrim Polri.
Sementara itu, KPK terus memanggil sejumlah saksi untuk diperiksa terkait kasus rekening gendut yang menjerat Komjen Budi Gunawan. Pemerintah pun turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini, sembilan akademisi dan profesional dikumpulkan untuk menyelesaikan perselisihan KPK dan Polri. Tim ini disebut tim independen. Waktu 30 hari pun diberikan untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)
