medcom.id, Jakarta: Kementerian Koordinator Kemaritiman mengusulkan anggaran tambahan sebesar Rp125 miliar dalam RAPBNP 2015. Pos kementerian baru itu menambah anggaran semula yang hanya sebesar Rp75 miliar.
Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo menjelaskan, dalam APBN 2015 ada dua mata anggaran. Yaitu program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lain sebesar Rp 54 miliar, dan program koordinasi pengembangan kebijakan kemaritiman sebesar Rp 20,2 miliar.
"Kami belum punya mata anggaran sendiri sebelumnya, karena anggaran Rp75 miliar dialokasikan melalui anggaran Badan Anggaran 999 yang masuk di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jadi sesudah April kita sudah mandiri dalam anggaran," terang Indroyono dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Menurut Indroyono, tambahan anggaran akan digunakan untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sebesar Rp 70,6 miliar, dan program koordinasi pengembangan kebijakan kemaritiman sebesar Rp 54,3 miliar. "Total anggaran Kemenko Kemaritiman mencapai total Rp200 miliar," kata dia.
Ada empat fokus program yang dilakukan, yaitu koordinasi kedaulatan maritim, sumber daya alam dan jasa, koordinasi infrastruktur, serta koordinasi sumber daya alam, iptek dan budaya maritim.
Visi Presiden Joko Widodo untuk membawa Indonesia menjadi poros maritim dunia, jelas Indroyono, harus didukung berbagai langkah, seperti koordinasi, penyiapan organisasi, menghimpun staf Kemenko Kemaritiman, dan program ke depan.
medcom.id, Jakarta: Kementerian Koordinator Kemaritiman mengusulkan anggaran tambahan sebesar Rp125 miliar dalam RAPBNP 2015. Pos kementerian baru itu menambah anggaran semula yang hanya sebesar Rp75 miliar.
Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo menjelaskan, dalam APBN 2015 ada dua mata anggaran. Yaitu program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lain sebesar Rp 54 miliar, dan program koordinasi pengembangan kebijakan kemaritiman sebesar Rp 20,2 miliar.
"Kami belum punya mata anggaran sendiri sebelumnya, karena anggaran Rp75 miliar dialokasikan melalui anggaran Badan Anggaran 999 yang masuk di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jadi sesudah April kita sudah mandiri dalam anggaran," terang Indroyono dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Menurut Indroyono, tambahan anggaran akan digunakan untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sebesar Rp 70,6 miliar, dan program koordinasi pengembangan kebijakan kemaritiman sebesar Rp 54,3 miliar. "Total anggaran Kemenko Kemaritiman mencapai total Rp200 miliar," kata dia.
Ada empat fokus program yang dilakukan, yaitu koordinasi kedaulatan maritim, sumber daya alam dan jasa, koordinasi infrastruktur, serta koordinasi sumber daya alam, iptek dan budaya maritim.
Visi Presiden Joko Widodo untuk membawa Indonesia menjadi poros maritim dunia, jelas Indroyono, harus didukung berbagai langkah, seperti koordinasi, penyiapan organisasi, menghimpun staf Kemenko Kemaritiman, dan program ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)
