Sejutaan Gepeng cs Terima KIS Tahun Depan

medcom.id, Jakarta: Penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada tahun depan bertambah sebanyak 1,7 juta jiwa. Tahun ini, baru ada 432.000 jiwa penerima KIS. Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, masih melakukan validasi data penerima KIS. Mayoritas penerima KIS tahun depan, termasuk pada kelompok tidak terdaftar (unregistered people) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Untuk itu Kemensos akan melakukan proses akreditasi dengan meminta panti-panti melakukan pendataan atau registrasi dan verifikasi ulang terhadap keanggotaan panti dan para penerima manfaatnya. Jumat (7/11/2014), Khofifah akan mengadakan rapat dengan sejumlah organisasi sosial dan organisasi masyarakat yang memiliki panti seperti panti jompo, panti anak terlantar, panti sosial, panti penyandang disabilitas, panti yatim piatu dan lain-lain terkait proses validasi tersebut. "Tambahan penerima KIS sebanyak 1,7 juta jiwa sebagian besar berasal dari panti-panti tadi. Pendataan calon penerima KIS lebih mudah kalau dimulai dari PMKS yang berada di panti karena menggunakan sistem by name by address," jelas Mensos, Jumat (7/11/2014) pagi. KIS adalah instrumen dalam bentuk kartu untuk program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. Sebagai penyelenggara, BPJS kesehatan menjalankan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan menggunakan KIS sebagai instrumennya. Mensos mengatakan akan ada perluasan cakupan penerima dan layanan untuk KIS. Pada akhirnya secara bertahap mereka yang membayar iuran pun kartu BPJSnya akan menggunakan KIS. Hal ini dilakukan supaya layanan di Rumah Sakit tidak dibeda-bedakan antara Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan yang membayar sendiri.