Jakarta: Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut Kongres V di Bali bakal jadi ajang evaluasi partainya. PDIP juga ingin melakukan sinkronisasi program sekaligus konsolidasi kader.
"Konsolidasi idelogi, konsolidasi sumber daya, sekaligus konsolidasi di dalam menentukan arah masa depan partai ke depan," kata Hasto dalam diskusi jelang Kongres V PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 3 Agustus 2019.
Hasto mengatakan PDIP adalah partai yang kenyang pengalaman. PDIP pernah menjadi partai 'terpinggirkan' selama Orde Baru. Namun, kini bisa bangkit menjadi partai besar.
Menurut Hasto, evaluasi ini sekaligus menjadi tanggung jawab PDIP sebagai partai pemenang pemilu. PDIP bakal terus menata seluruh aspek, mulai dari ideologi dan kaderisasi.
"Kami bangun sekolah kaderisasi, kemudian manajemen partai, dan partai akan mengikuti zaman," ujarnya.
Hasto mengatakan PDIP juga akan mulai bersiap menyongsong Pemilu 2024. PDIP mesti mencermati betul dinamika yang kemungkinan terjadi selama lima tahun mendatang.
"Kami akan menyiapkan sebaik-baiknya. Rakyat yang akan menentukan dan proses terus membangun organisasi jauh lebih penting," ujarnya.
PDIP bakal menggelar Kongres V di Bali pada 8-11 Agustus 2019. Hampir dipastikan Kongres tersebut hanya akan melanggengkan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri di PDIP selama lima tahun mendatang.
Namun, mencuat pula wacana struktur baru yang akan diputuskan dalam Kongres, salah satunya ketua harian. Sosok yang mengisi jabatan ini diprediksi berpeluang kuat menjadi pengganti Megawati.
Jakarta: Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut Kongres V di Bali bakal jadi ajang evaluasi partainya. PDIP juga ingin melakukan sinkronisasi program sekaligus konsolidasi kader.
"Konsolidasi idelogi, konsolidasi sumber daya, sekaligus konsolidasi di dalam menentukan arah masa depan partai ke depan," kata Hasto dalam diskusi jelang Kongres V PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 3 Agustus 2019.
Hasto mengatakan PDIP adalah partai yang kenyang pengalaman. PDIP pernah menjadi partai 'terpinggirkan' selama Orde Baru. Namun, kini bisa bangkit menjadi partai besar.
Menurut Hasto, evaluasi ini sekaligus menjadi tanggung jawab PDIP sebagai partai pemenang pemilu. PDIP bakal terus menata seluruh aspek, mulai dari ideologi dan kaderisasi.
"Kami bangun sekolah kaderisasi, kemudian manajemen partai, dan partai akan mengikuti zaman," ujarnya.
Hasto mengatakan PDIP juga akan mulai bersiap menyongsong Pemilu 2024. PDIP mesti mencermati betul dinamika yang kemungkinan terjadi selama lima tahun mendatang.
"Kami akan menyiapkan sebaik-baiknya. Rakyat yang akan menentukan dan proses terus membangun organisasi jauh lebih penting," ujarnya.
PDIP bakal menggelar Kongres V di Bali pada 8-11 Agustus 2019. Hampir dipastikan Kongres tersebut hanya akan melanggengkan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri di PDIP selama lima tahun mendatang.
Namun, mencuat pula wacana struktur baru yang akan diputuskan dalam Kongres, salah satunya ketua harian. Sosok yang mengisi jabatan ini diprediksi berpeluang kuat menjadi pengganti Megawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
