Sahroni Minta Polri Ikut Mengawasi Penyebaran PMK Jelang Iduladha

Jakarta: Polisi diminta berperan aktif mengawasi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan kurban. Sebab, penyebaran penyakit yang menyasar hewan ternak tersebut semakin meluas. "Saya meminta kepada Kepolisian untuk mengerahkan aparatnya turun langsung melakukan sweeping demi memastikan agar hewan yang dikurbankan tidak tengah menderita penyakit," kata Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Senin, 4 Juli 2022. Politikus Partai NasDem itu menyampaikan PMK sudah mewabah di 246 kabupaten/kota di 22 provinsi. Data tersebut dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan mengacu pada sistem informasi kesehatan hewan Indonesia (iShiknas) Kementerian Pertanian (Kementan). Menurut dia, peran Polri sangat dibutuhkan. Sehingga, penyebaran PMK bisa ditanggulangi dan kondisi hewan kurban dalam kondisi sehat.   "Jangan sampai terdapat daging yang sampai ke warga itu adalah daging yang sudah terinfeksi dan tidak layak makan, khawatir malah jadi masalah baru nanti,” ungkap dia.   Sahroni juga meminta Polri bekerja sama dengan Kementan dalam melakukan pengawasan. Kedua instansi juga diminta memasifkan edukasi terhadap penyebaran PMK. Menurut dia, edukasi harus dilakukan agar kesadaran masyarakat terkait PMK semakin meningkat. Edukasi bisa dilakukan secara langsung atau melalui media sosial.   "Yang terpenting masyarakat kita juga turut sadar akan fenomena ini, sehingga mengurangi dampak yang tidak diinginkan,” ujar dia.