Jakarta: Politikus Senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang melontarkan istilah partai Allah dan partai setan dalam sebuah ceramah dianggap berlebihan. Sebagai tokoh nasional, Amien mestinya memberikan kesejukan untuk bangsa.
"Menurut saya itu berlebihan," ujar Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD ditemui usai diskusi Para Syndicate, Jakarta Selatan, Kamis, 19 April 2018.
Tindakan Amien secara psikologis dinilai merepotkan pengurus PAN yang mesti mengklarifikasi tudingan. Bahkan, PAN yang belum menentukan sikap politik di Pemilu 2019 dicap tak memiliki kejelasan posisi dengan mengkritik keras sekaligis berada di gerbong pemerintahan Joko Widodo.
"Setiap yang berlebihan itu menuai risiko, mendapat serangan dari mana-mana," kata Mantan Menteri Pertahanan ini.
Baca: Amien Rais Dilaporkan ke Polisi
Meski ucapan Amien dilontarkan dalam sesi ceramah, kelompok masyarakat yang tak terima tetap bisa memperkarakan. Mantan Ketua MPR itu pun kini telah dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian dan penodaan agama terkait 'Partai Allah' dan 'Partai Setan'.
"Kalau tokoh nasional itu yang menyejukkan dan di jalan tengah, jangan terlalu ekstrem menjatuhkan. Kalau ditanya siapa yang lebih baik menggantikan, tidak ketemu juga, terlalu ekstrem bahaya," tutur Mahfud.
Amien Rais dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Cyber Indonesia lantaran dianggap melakukan dikotomi atau provokasi dengan membawa unsur agama. Laporan terhadap Amien Rais tertera dalam nomor LP/2070/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus.
Amien dilaporkan dengan Pasal 28 ayat 2 Juncto Pasal 45 ayat 2 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik tentang Dugaan Ujaran Kebencian SARA dan Pasal 156a KUHP tentang Penodaan Agama.
Jakarta: Politikus Senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang melontarkan istilah partai Allah dan partai setan dalam sebuah ceramah dianggap berlebihan. Sebagai tokoh nasional, Amien mestinya memberikan kesejukan untuk bangsa.
"Menurut saya itu berlebihan," ujar Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD ditemui usai diskusi Para Syndicate, Jakarta Selatan, Kamis, 19 April 2018.
Tindakan Amien secara psikologis dinilai merepotkan pengurus PAN yang mesti mengklarifikasi tudingan. Bahkan, PAN yang belum menentukan sikap politik di Pemilu 2019 dicap tak memiliki kejelasan posisi dengan mengkritik keras sekaligis berada di gerbong pemerintahan Joko Widodo.
"Setiap yang berlebihan itu menuai risiko, mendapat serangan dari mana-mana," kata Mantan Menteri Pertahanan ini.
Baca: Amien Rais Dilaporkan ke Polisi
Meski ucapan Amien dilontarkan dalam sesi ceramah, kelompok masyarakat yang tak terima tetap bisa memperkarakan. Mantan Ketua MPR itu pun kini telah dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian dan penodaan agama terkait 'Partai Allah' dan 'Partai Setan'.
"Kalau tokoh nasional itu yang menyejukkan dan di jalan tengah, jangan terlalu ekstrem menjatuhkan. Kalau ditanya siapa yang lebih baik menggantikan, tidak ketemu juga, terlalu ekstrem bahaya," tutur Mahfud.
Amien Rais dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Cyber Indonesia lantaran dianggap melakukan dikotomi atau provokasi dengan membawa unsur agama. Laporan terhadap Amien Rais tertera dalam nomor LP/2070/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus.
Amien dilaporkan dengan Pasal 28 ayat 2 Juncto Pasal 45 ayat 2 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik tentang Dugaan Ujaran Kebencian SARA dan Pasal 156a KUHP tentang Penodaan Agama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
