medcom.id, Jakarta: Wasekjen Partai Hanura Didi Apriadi mengaku serangan udara melalui iklan saja tidak cukup untuk memperoleh suara dalam pemilu legislatif. Meskipun tayangan iklan kampanye Partai Hanura sangat sering hingga menembus angka 2.489 kali tayang, ternyata tidak cukup efektif untuk menaikkan suara partai besutan Wiranto itu.
"Iklan media saja sebetulnya tidak cukup. Untuk popularitas oke, namun untuk pencapaian elektabilitas tinggi belum tentu," ujarnya saat dihubungi Metrotvnews.com, Jumat (11/4/2014). Menurutnya, untuk menaikkan elektabilitas partai, di samping upaya melalui serangan udara, harus dibarengi dengan komitmen dan kinerja partai.
"Pencapaian elektabilitas yang tinggi harus diikuti komitmen dan kerja akhir di lapangan. Kita lihat saja nanti. Hanura optimistis bisa dapat suara lebih," katanya.
Beberapa waktu lalu, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pemantauan iklan di televisi, SIGI Kaca Pariwara, merilis hasil belanja iklan televisi pada masa sebelum dan saat kampanye partai politik. Menurut hasil pantauannya, terlhat bahwa Partai Hanura menempati posisi teratas dengan penayangan iklan partai sebanyak 2.489 kali. Namun, hal itu tidak berbanding lurus dengan perolehan suara partai dalam quick count. Nyatanya, Hanura hanya memperoleh 5% suara saja.
medcom.id, Jakarta: Wasekjen Partai Hanura Didi Apriadi mengaku serangan udara melalui iklan saja tidak cukup untuk memperoleh suara dalam pemilu legislatif. Meskipun tayangan iklan kampanye Partai Hanura sangat sering hingga menembus angka 2.489 kali tayang, ternyata tidak cukup efektif untuk menaikkan suara partai besutan Wiranto itu.
"Iklan media saja sebetulnya tidak cukup. Untuk popularitas oke, namun untuk pencapaian elektabilitas tinggi belum tentu," ujarnya saat dihubungi Metrotvnews.com, Jumat (11/4/2014). Menurutnya, untuk menaikkan elektabilitas partai, di samping upaya melalui serangan udara, harus dibarengi dengan komitmen dan kinerja partai.
"Pencapaian elektabilitas yang tinggi harus diikuti komitmen dan kerja akhir di lapangan. Kita lihat saja nanti. Hanura optimistis bisa dapat suara lebih," katanya.
Beberapa waktu lalu, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pemantauan iklan di televisi, SIGI Kaca Pariwara, merilis hasil belanja iklan televisi pada masa sebelum dan saat kampanye partai politik. Menurut hasil pantauannya, terlhat bahwa Partai Hanura menempati posisi teratas dengan penayangan iklan partai sebanyak 2.489 kali. Namun, hal itu tidak berbanding lurus dengan perolehan suara partai dalam quick count. Nyatanya, Hanura hanya memperoleh 5% suara saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(PRI)
