medcom.id, Jakarta: Bila Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo jadi maju sebagai calon presiden, ia membutuhkan figur seperti Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) sebagai calon wakil presidennya. Pasalnya, Jokowi-Ahok sudah seperti dwitunggal yang tidak mungkin dipisahkan.
Demikian diutarakan Pengamat Politik Andrinof A Chaniago kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/3). Menurut Andrinof, Jokowi merupakan orang Jawa yang memiliki sifat halus sehingga membutuhkan Ahok yang punya ketegasan.
"Hubungan kerja Jokowi dengan Ahok memiliki kesamaan yakni dalam hal cara berpikir. Artinya pasangan Jokowi-Ahok sudah ideal," ujar Andrinof saat dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (13/3).
Ia menambahkan Jokowi dan Ahok memiliki kesamaan dalam bekerja, saling melengkapi, dan bisa menutupi segala kekurangan di antara keduanya. "Selain kriteria ketegasan, perlu kejujuran, berpikir untuk kebaikan orang banyak dan lainnya," jelas Andrinof.
Sebelumnya, Pendiri Relawan Jakarta Baru Hasan Nasbi menyatakan Jokowi jangan meninggalkan Ahok sendirian karena pasangan pemimpin itu ibarat dwitunggal. Menurut Hasan, Jokowi-Ahok sudah satu paket yang tak dapat dipisahkan dalam memimpin Jakarta.
"Kalau Jokowi boleh meninggal Jakarta untuk Indonesia, Ahok juga boleh meninggalkan Jakarta. Keduanya adalah dwi tunggal yang tak dapat dipisahkan," ujar Hasan dalam diskusi bertajuk 'Dwi Tunggal Jokowi-Ahok akankah Segera berakhir' di Cafe D'Consultan, Jakarta, Rabu (12/3). (*)
medcom.id, Jakarta: Bila Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo jadi maju sebagai calon presiden, ia membutuhkan figur seperti Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) sebagai calon wakil presidennya. Pasalnya, Jokowi-Ahok sudah seperti dwitunggal yang tidak mungkin dipisahkan.
Demikian diutarakan Pengamat Politik Andrinof A Chaniago kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/3). Menurut Andrinof, Jokowi merupakan orang Jawa yang memiliki sifat halus sehingga membutuhkan Ahok yang punya ketegasan.
"Hubungan kerja Jokowi dengan Ahok memiliki kesamaan yakni dalam hal cara berpikir. Artinya pasangan Jokowi-Ahok sudah ideal," ujar Andrinof saat dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (13/3).
Ia menambahkan Jokowi dan Ahok memiliki kesamaan dalam bekerja, saling melengkapi, dan bisa menutupi segala kekurangan di antara keduanya. "Selain kriteria ketegasan, perlu kejujuran, berpikir untuk kebaikan orang banyak dan lainnya," jelas Andrinof.
Sebelumnya, Pendiri Relawan Jakarta Baru Hasan Nasbi menyatakan Jokowi jangan meninggalkan Ahok sendirian karena pasangan pemimpin itu ibarat dwitunggal. Menurut Hasan, Jokowi-Ahok sudah satu paket yang tak dapat dipisahkan dalam memimpin Jakarta.
"Kalau Jokowi boleh meninggal Jakarta untuk Indonesia, Ahok juga boleh meninggalkan Jakarta. Keduanya adalah dwi tunggal yang tak dapat dipisahkan," ujar Hasan dalam diskusi bertajuk 'Dwi Tunggal Jokowi-Ahok akankah Segera berakhir' di Cafe D'Consultan, Jakarta, Rabu (12/3). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NAV)
