Jakarta: Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan belum bertemu dengan Setya Novanto. Pasalnya, Ketua DPR itu disebut tak ada di kediamannya di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Enggak ada (Novanto di rumah), saya belum ketemu," ujar politikus Golkar Mahyudin di depan kediaman Novanto, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 15 November 2017.
Ia mengatakan, penyidik saat ini tengah berbincang dengan istri dan tim kuasa hukum Novanto di ruang tamu. Namun, ia mengaku belum tahu apa saja yang dibicarakan. "Saya enggak ikut (ngobrol)," ucap dia.
Wakil Ketua MPR RI itu juga tak tahu perihal kabar penjemputan paksa kepada Novanto. Sebab, ia berdalih kedatangannya hanya untuk membahas persiapan pilkada 2018.
"Ada penjemputan paksa segala macem saya enggak tahu," kata dia.
Terkait dengan posisi Novanto saat ini, Mahyudin juga mengaku belum tahu. Ia menyebut Novanto hingga kini juga belum bisa dihubungi.
Malam tadi, penyidik KPK mendatangi kediaman Novanto. Kedatangannya ini diduga untuk menjemput paksa tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan KTP berbasis elektronik (KTP-el) itu.
Pantauan reporter Metro TV di lapangan, ada sekitar belasan penyidik KPK yang datang ke kediaman Novanto. Mereka tiba di depan kediaman Novanto sekira pukul 21.38 WIB.
Puluhan personel Brimob juga masih menjaga ketat kediaman Novanto. Sementara itu, sejumlah politikus Golkar juga mulai berdatangan. Antara lain, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Aziz Syamsuddin.
Jakarta: Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan belum bertemu dengan Setya Novanto. Pasalnya, Ketua DPR itu disebut tak ada di kediamannya di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Enggak ada (Novanto di rumah), saya belum ketemu," ujar politikus Golkar Mahyudin di depan kediaman Novanto, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 15 November 2017.
Ia mengatakan, penyidik saat ini tengah berbincang dengan istri dan tim kuasa hukum Novanto di ruang tamu. Namun, ia mengaku belum tahu apa saja yang dibicarakan. "Saya enggak ikut (ngobrol)," ucap dia.
Wakil Ketua MPR RI itu juga tak tahu perihal kabar penjemputan paksa kepada Novanto. Sebab, ia berdalih kedatangannya hanya untuk membahas persiapan pilkada 2018.
"Ada penjemputan paksa segala macem saya enggak tahu," kata dia.
Terkait dengan posisi Novanto saat ini, Mahyudin juga mengaku belum tahu. Ia menyebut Novanto hingga kini juga belum bisa dihubungi.
Malam tadi, penyidik KPK mendatangi kediaman Novanto. Kedatangannya ini diduga untuk menjemput paksa tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan KTP berbasis elektronik (KTP-el) itu.
Pantauan reporter Metro TV di lapangan, ada sekitar belasan penyidik KPK yang datang ke kediaman Novanto. Mereka tiba di depan kediaman Novanto sekira pukul 21.38 WIB.
Puluhan personel Brimob juga masih menjaga ketat kediaman Novanto. Sementara itu, sejumlah politikus Golkar juga mulai berdatangan. Antara lain, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Aziz Syamsuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
