Round table discussion Lembaga Pengkajian MPR.
Round table discussion Lembaga Pengkajian MPR.

Round table discussion MPR

Mengejar Ketertinggalan Pendidikan Harus dengan Solusi Jitu

Gervin Nathaniel Purba • 24 Oktober 2017 17:22
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua MPR Mahyudin meminta bidang pendidikan diperhatikan lebih serius. Harus ada solusi tepat, karena berdasarkan riset Bank Dunia, pendidikan di Indonesia tertinggal 45 tahun dari negara-negara maju.
 
Hal itu disampaikan Mahyudin saat membuka round table discussion Lembaga Pengkajian MPR mengangkat tema Mencerdaskan Kehidupan Bangsa: Pendidikan Nasional Menurut UUD NRI Tahun 1945.
 
Acara di Kompleks Parlemen ini dihadiri pimpinan Lembaga Pengkajian MPR, pimpinan Badan Pengkajian MPR, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin, para guru, dosen, mahasiswa, dan pelajar.

Menurut Mahyudin, hasil riset Bank Dunia yang mengungkap ketertinggalan pendidikan Indonesia cukup miris. Apalagi, disebutkan ketertinggalan Indonesia di bidang science dan teknologi selama 75 tahun.
 
“Padahal kita merdeka sudah 72 tahun. Kalau kita berupaya mengejar ketertinggalan itu mungkin sangat sulit, karena begitu kita kejar 75 tahun, negara lain sudah melompat 75 tahun ke depan. Inilah perlu solusi-solusi yang tepat,” kata Mahyudin, Selasa 24 Oktober 2017.
 
Mahyudin mengutip Bung Karno saat pidato pada 1 Juni 1945 bahwa memaknai kemerdekaan adalah sebuah jembatan emas menuju cita-cita, yang salah satu cita-cita bangsa atau tujuan seluruh rakyat dalam bernegara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
 
“Ini menjadi tanggung jawab kita semua. Saya sering sampaikan bahwa kalau kita harus dibandingkan zaman dahulu sebelum merdeka, tentu dalam konteks kekinian kita sudah lebih lebih pintar secara kualitatif dan kuantitatif. Malah sebenarnya secara kuantitatif kita sudah maju sekali, tapi secara kompetitif dengan negara-negara lain, kita cukup tertinggal. Ini yang yang harus kita selesaikan,” terangnya.
 
Pimpinan MPR berharap hasil diskusi ini bisa menghasilkan sebuah karya, pemikiran, gagasan untuk memperbaiki sistem pendidikan nasional.
 
“Saya menemui di lapangan masih banyak daerah yang fasilitas pendidikannya tidak memadai. Masih banyak anak didik karena kemiskinan keluarganya, sama sekali tidak memiliki fasilitas atau tidak bisa mengakses fasilitas pendidikan yang baik dan memadai," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan