Jakarta: Gagasan Partai NasDem untuk menyelenggarakan Rakernas pada Juni 2022 bukan hanya sekadar menjaring calon presiden. Rakernas digelar untuk mencari formula yang menyatukan kembali bangsa Indonesia.
Ketua DPP Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi mengatakan pada 15-17 Juni 2022, sekitar 4 ribu kader NasDem dari seluruh Indonesia akan membanjiri JCC Senayan Jakarta. NasDem akan hati-hati dalam mencari solusi terkait persoalan bangsa.
"Kami akan mendiskusi secara sangat hati-hati ihwal bangsa yang sedang dirundung saling ketidakpercayaan ini. Semua masukan dari partai-partai lain, yang sudah bertemu dengan Ketum NasDem, akan menjadi masukan penting," kata Taufiqulhadi kepada wartawan, Kamis, 2 Juni 2022.
Dia mengakui masukan dari pimpinan Partai Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP, dan Demokrat sangat signifikan kepada NasDem. Menurut dia, bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami pembelahan hebat akibat Pilpres 2019.
"Pembelahan itu sudah sampai ke tingkat sangat mengkhawatirkan karena sudah ke tahap menganggap pihak berseberangan dalam politik tidak pantas lagi dianggap manusia," kata dia.
Baca: NasDem: Politik Identitas Harus Ditinggalkan
Dia mengatakan dalam kehidupan berbangsa, perbedaan pilihan politik seharusnya wajar dan tidak boleh jadi bahan untuk menjatuhkan derajat saudara sebangsa. Kondisi ini bertambah buruk dengan politik identitas yang masih melekat.
"Siapa pun yang memimpin negeri ini, sejauh apa pun keberhasilannya, pasti mendapat penolakan dengan sengit pihak lain. Dan ini akan terus terbawa jauh ke depan. Dengan demikian, politik kita ke depan akan terus terjadi pembelahan dan akan terus saling menjatuhkan derajat kemanusiaan kita," ucap dia.
NasDem memandang hal ini sangat serius. Rakernas akan menampung berbagai daya upaya untuk mendapatkan formula terbaik dalam mengikis persoalan bangsa.
"Kami telah mengingatkan kepada semua kader kami tentang gejala ini. Mereka harus datang ke Rakernas ini dengan hati yang bersih kemudian berikan masukan dengan penuh keikhlasan untuk bangsa kita ini. Kami akan menjaring calon presiden RI ke depan dalam semangat keikhlasan mencari formula untuk menyelesaikan persolan pembelahan bangsa ini," tegas dia.
Jakarta: Gagasan
Partai NasDem untuk menyelenggarakan Rakernas pada Juni 2022 bukan hanya sekadar menjaring calon presiden.
Rakernas digelar untuk mencari formula yang menyatukan kembali bangsa Indonesia.
Ketua DPP Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi mengatakan pada 15-17 Juni 2022, sekitar 4 ribu kader NasDem dari seluruh Indonesia akan membanjiri JCC Senayan Jakarta. NasDem akan hati-hati dalam mencari solusi terkait persoalan bangsa.
"Kami akan mendiskusi secara sangat hati-hati ihwal bangsa yang sedang dirundung saling ketidakpercayaan ini. Semua masukan dari partai-partai lain, yang sudah bertemu dengan Ketum NasDem, akan menjadi masukan penting," kata Taufiqulhadi kepada wartawan, Kamis, 2 Juni 2022.
Dia mengakui masukan dari pimpinan Partai Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP, dan Demokrat sangat signifikan kepada NasDem. Menurut dia, bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami pembelahan hebat akibat
Pilpres 2019.
"Pembelahan itu sudah sampai ke tingkat sangat mengkhawatirkan karena sudah ke tahap menganggap pihak berseberangan dalam politik tidak pantas lagi dianggap manusia," kata dia.
Baca:
NasDem: Politik Identitas Harus Ditinggalkan
Dia mengatakan dalam kehidupan berbangsa, perbedaan pilihan politik seharusnya wajar dan tidak boleh jadi bahan untuk menjatuhkan derajat saudara sebangsa. Kondisi ini bertambah buruk dengan politik identitas yang masih melekat.
"Siapa pun yang memimpin negeri ini, sejauh apa pun keberhasilannya, pasti mendapat penolakan dengan sengit pihak lain. Dan ini akan terus terbawa jauh ke depan. Dengan demikian, politik kita ke depan akan terus terjadi pembelahan dan akan terus saling menjatuhkan derajat kemanusiaan kita," ucap dia.
NasDem memandang hal ini sangat serius. Rakernas akan menampung berbagai daya upaya untuk mendapatkan formula terbaik dalam mengikis persoalan bangsa.
"Kami telah mengingatkan kepada semua kader kami tentang gejala ini. Mereka harus datang ke Rakernas ini dengan hati yang bersih kemudian berikan masukan dengan penuh keikhlasan untuk bangsa kita ini. Kami akan menjaring calon presiden RI ke depan dalam semangat keikhlasan mencari formula untuk menyelesaikan persolan pembelahan bangsa ini," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
