medcom.id, Jakarta: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan akan ada pertemuan antara tokoh ormas Islam dan tokoh lintas agama dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
"Ada dua pertemuan. Pertama, dengan tokoh ormas Islam. Kedua, dengan tokoh dari majelis agama yang sifatnya lintas agama," kata Lukman usai menghadiri acara pengucapan sumpah ketua Mahkamah Agung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 1 Maret 2017.
Raja Salman tiba di Jakarta siang tadi. Dalam kunjungan bersejarah setelah Raja Faisal bin Abdulaziz al-Saud pada 47 tahun silam, Raja Salman membawa rombongan besar, 1.500 orang. Dalam rombongan tersebut terdapat 14 menteri dan 25 pangeran.
Lawatan Raja Salman ke Indonesia akan diisi penandatangan 10 nota kesepahaman di berbagai bidang. Raja kedua monarki Al-Saud itu akan berada di Indonesia hingga 9 Maret 2017, termasuk agenda berlibur di Bali.
Pertemuan Raja Salman dengan tokoh ormas Islam, kata Lukman, diagendakan pada Kamis 2 Maret, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Ormas Islam yang akan diundang antara lain Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Lukman menyampaikan, pemerintah meminta maaf kepada ormas yang tidak diundang bertemu Raja Salman, karena keterbatasan tempat dan waktu. "Tidak mungkin mengundang semua ormas karena ormas ratusan jumlahnya," ucapnya.
Sedangkan pertemuan Raja Salman dengan tokoh lintas agama pada Jumat 3 Maret, tepatnya usai salat Jumat. Menyangkut tempat pertemuannya, sambung Lukman, masih dibicarakan.
Topik pertemuan dengan tokoh ormas Islam dan tokoh lintas agama menyangkut bagaimana agama dijadikan sebagai landasan dalam kehidupan. "Bagaimana agama dimanfaatkan untuk menjadi landasan, dasar kita, sekaligus tujuan untuk menciptakan peradaban dunia yang penuh kedamaian," tandas Lukman.
medcom.id, Jakarta: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan akan ada pertemuan antara tokoh ormas Islam dan tokoh lintas agama dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
"Ada dua pertemuan. Pertama, dengan tokoh ormas Islam. Kedua, dengan tokoh dari majelis agama yang sifatnya lintas agama," kata Lukman usai menghadiri acara pengucapan sumpah ketua Mahkamah Agung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 1 Maret 2017.
Raja Salman tiba di Jakarta siang tadi. Dalam kunjungan bersejarah setelah Raja Faisal bin Abdulaziz al-Saud pada 47 tahun silam, Raja Salman membawa rombongan besar, 1.500 orang. Dalam rombongan tersebut terdapat 14 menteri dan 25 pangeran.
Lawatan Raja Salman ke Indonesia akan diisi penandatangan 10 nota kesepahaman di berbagai bidang. Raja kedua monarki Al-Saud itu akan berada di Indonesia hingga 9 Maret 2017, termasuk agenda berlibur di Bali.
Pertemuan Raja Salman dengan tokoh ormas Islam, kata Lukman, diagendakan pada Kamis 2 Maret, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Ormas Islam yang akan diundang antara lain Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Lukman menyampaikan, pemerintah meminta maaf kepada ormas yang tidak diundang bertemu Raja Salman, karena keterbatasan tempat dan waktu. "Tidak mungkin mengundang semua ormas karena ormas ratusan jumlahnya," ucapnya.
Sedangkan pertemuan Raja Salman dengan tokoh lintas agama pada Jumat 3 Maret, tepatnya usai salat Jumat. Menyangkut tempat pertemuannya, sambung Lukman, masih dibicarakan.
Topik pertemuan dengan tokoh ormas Islam dan tokoh lintas agama menyangkut bagaimana agama dijadikan sebagai landasan dalam kehidupan. "Bagaimana agama dimanfaatkan untuk menjadi landasan, dasar kita, sekaligus tujuan untuk menciptakan peradaban dunia yang penuh kedamaian," tandas Lukman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
