medcom.id, Jakarta: Sidang perdana Paripurna DPR RI pasca islah Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih. Satu kejadian menarik saat salah satu anggota paling sepuh dari partai Golkar, Popong Djundjunan mengajukan interupsi.
Wanita yang akrab disapa Ceu Popong itu mengajukan pertanyaan seputar kenaikan BBM. Kepada pimpinan DPR, Ceu Popong bertanya apakah dewan sempat menerima surat pemberitahuan tentang penaikan harga BBM.
"Saya mau bertanya diluar agenda paripurna kali ini, apakah kenaikan BBM DPR diberitahu, kalau diberitahu, apakah surat dari pemerintah sudah dibalas oleh DPR," kata Popong dalam Paripurna DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Setelah interupsi Ceu Popong, banyak yang mengajukan interupsi. Tapi tidak satu pun yang mengomentari pertanyaan Ceu Popong. Alias pertanyaan dari Ceu Popong itu diceukin.
Dewan kemudian lanjut berdebat dan adu argumen soal penyerahan nama untuk alat kelengkapan dewan. Ceu Popong pun tidak melanjutkan pertanyan dan diam hingga akhir sidang.
Agenda tentang penyerahan nama anggota dewan diketuk setelah inisiatif dari Ketua DPR RI Setya Novanto untuk mengakhiri hujan interupsi. "Kita berharap, seluruh nama bisa diserahkan dalam minggu ini," ujar Setya sebelum mengetok palu untuk lanjutkan agenda paripurna.
Kemudian, paripurna dilanjutkan dengan agenda pengesahan gaji tenaga ahli DPR.
medcom.id, Jakarta: Sidang perdana Paripurna DPR RI pasca islah Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih. Satu kejadian menarik saat salah satu anggota paling sepuh dari partai Golkar, Popong Djundjunan mengajukan interupsi.
Wanita yang akrab disapa Ceu Popong itu mengajukan pertanyaan seputar kenaikan BBM. Kepada pimpinan DPR, Ceu Popong bertanya apakah dewan sempat menerima surat pemberitahuan tentang penaikan harga BBM.
"Saya mau bertanya diluar agenda paripurna kali ini, apakah kenaikan BBM DPR diberitahu, kalau diberitahu, apakah surat dari pemerintah sudah dibalas oleh DPR," kata Popong dalam Paripurna DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Setelah interupsi Ceu Popong, banyak yang mengajukan interupsi. Tapi tidak satu pun yang mengomentari pertanyaan Ceu Popong. Alias pertanyaan dari Ceu Popong itu diceukin.
Dewan kemudian lanjut berdebat dan adu argumen soal penyerahan nama untuk alat kelengkapan dewan. Ceu Popong pun tidak melanjutkan pertanyan dan diam hingga akhir sidang.
Agenda tentang penyerahan nama anggota dewan diketuk setelah inisiatif dari Ketua DPR RI Setya Novanto untuk mengakhiri hujan interupsi. "Kita berharap, seluruh nama bisa diserahkan dalam minggu ini," ujar Setya sebelum mengetok palu untuk lanjutkan agenda paripurna.
Kemudian, paripurna dilanjutkan dengan agenda pengesahan gaji tenaga ahli DPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)
