Ramai-Ramai Bela SBY Jelang Pembentukan Pengurus Demokrat

medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sedang dirundung isu tak sedap. Menteri ESDM Sudirman Said menyebut pemberantasan mafia migas selalu mandek saat SBY berkuasa. Kader Demokrat berang dengan pernyataan itu. Mereka mendesak Sudirman mengklarifikasi. "Kami minta Menteri ESDM mengklarifikasi apa yang ia maksud," kata politikus Demokrat Hinca Panjaitan, Selasa (19/5/2015). Hinca Panjaitan. Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay Anggota Fraksi Demokrat Suhartono Hutomo mengatakan pernyataan Sudirman jelas fitnah karena tanpa didukung fakta dan data. Dia menganjurkan Sudirman meminta maaf ke SBY. "Jangan sampai gara-gara pernyataan Pak Sudirman Said, hubungan yang sudah terjalin baik menjadi tidak harmonis," paparnya. Sementara, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto meminta Sudirman berhati-hati dan terukur dalam menyampaikan pernyataan. Pernyataan yang blunder bisa mendegradasi kepercayaan publik terhadap pemerintah dan berimplikasi kepada ranah hukum. "Pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said sangat tendensius dan bisa menyesatkan karena sangat tidak terukur dan cenderung provokatif," tegasnya. Didik Mukrianto. Antara Foto/Wahyu Putro A Mantan Sekjen Demokrat Edhie Baskoro tak kalah keras mengecam Sudirman. Putra bungsu SBY itu mengatakan Sudirman Said menebar kebohongan dengan menyebut pemberantasan mafia migas selalu berhenti di meja SBY. "Janganlah Pak Menteri menjadi zalim dengan memberikan informasi yang menyesatkan ini," tukasnya. SBY berkuasa selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014. Lengser dari jabatan Presiden, SBY fokus mengurus Demokrat. Pekan lalu, ia dipilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum. Saat ini ia sedang menyusun struktur kepengurusan.