medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma Irama mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia datang untuk mendukung kerja KPK ke depan.
"Tanpa mengecilkan institusi lain, KPK paling efektif memberantas korupsi," kata Rhoma di Gedung KPK Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2016).
Sebagai bentuk simbolis dukungan itu Rhoma akan memberikan plakat piringan hitam kepada Ketua KPK Agus Rahardjo. Rhoma berharap KPK dapat bekerja lebih profesional memberangus kejahatan korupsi di Indonesia.
Pantauan Metrotvnews.com, Rhoma datang mengenakan jas Partai Idaman. Ia tiba sekitar pukul 10.23 WIB dengan menumpang Nissan Elgrand bernomor polisi B 1963 SYL.
Sebelumnya, Raja dangdut ini mengomentari soal rencana revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh DPR.
Menurut Rhoma, ada dua poin dalam draf RUU KPK yang bisa membuat KPK loyo. Pertama, soal penyadapan. Kedua, pembatasan usia KPK yang hanya 12 tahun.
"Ada dua hal yang saya lihat, pertama KPK harus izin kejaksaan dalam rangka penyadapan. Kedua, mengenai pembatasan waktu (eksistensi KPK). Ini pelemahan signifikan bagi KPK," kata Rhoma di kantor DPP Idaman, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Senin 12 Oktober.
Raja Dangdut ini menjamin, Partai Idaman berkendak KPK tetap menjadi lembaga superbody dalam pemberantasan korupsi. Semangat itu sejalan dengan visi-misi partai yang mendukung pemberantasan korupsi di Tanah Air.
"Partai Idaman berkomitmen mendukung dan menjaga marwah KPK sebagai lembaga 'superbody' supaya bisa terus memberantas korupsi," Rhoma menegaskan.
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma Irama mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia datang untuk mendukung kerja KPK ke depan.
"Tanpa mengecilkan institusi lain, KPK paling efektif memberantas korupsi," kata Rhoma di Gedung KPK Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2016).
Sebagai bentuk simbolis dukungan itu Rhoma akan memberikan plakat piringan hitam kepada Ketua KPK Agus Rahardjo. Rhoma berharap KPK dapat bekerja lebih profesional memberangus kejahatan korupsi di Indonesia.
Pantauan Metrotvnews.com, Rhoma datang mengenakan jas Partai Idaman. Ia tiba sekitar pukul 10.23 WIB dengan menumpang Nissan Elgrand bernomor polisi B 1963 SYL.
Sebelumnya, Raja dangdut ini mengomentari soal rencana revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh DPR.
Menurut Rhoma, ada dua poin dalam draf RUU KPK yang bisa membuat KPK loyo. Pertama, soal penyadapan. Kedua, pembatasan usia KPK yang hanya 12 tahun.
"Ada dua hal yang saya lihat, pertama KPK harus izin kejaksaan dalam rangka penyadapan. Kedua, mengenai pembatasan waktu (eksistensi KPK). Ini pelemahan signifikan bagi KPK," kata Rhoma di kantor DPP Idaman, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Senin 12 Oktober.
Raja Dangdut ini menjamin, Partai Idaman berkendak KPK tetap menjadi lembaga superbody dalam pemberantasan korupsi. Semangat itu sejalan dengan visi-misi partai yang mendukung pemberantasan korupsi di Tanah Air.
"Partai Idaman berkomitmen mendukung dan menjaga marwah KPK sebagai lembaga 'superbody' supaya bisa terus memberantas korupsi," Rhoma menegaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
