medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menilai Budi Gunawan merupakan sosok tepat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Meski banyak tuai kontroversi, namun dia menyebut hal tersebut lumrah terjadi saat pemilihan pejabat publik.
"Terlepas dari kasus yang pernah ada, kami (Partai Persatuan Pembangunan/PPP) menganggap dia sebagi figur yang pantas" kata Arsul di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2016).
Sekjen partai berlambang kakbah itu menilai, Budi Gunawan memiliki jaringan kerja yang luas. Hal itu yang jadi salah satu alsan Presiden Joko Widodo menunjuk Budi Gunawan jadi Kepala BIN.
"Tapi Presiden pasti punya alasan dan pertimbangan lain. Kelebihan Pak Budi Gunawan itu bisa menangani hal-hal yang sensitif," tuturnya.
Seperti diketahui, saat jadi calon Kapolri, Budi Gunawan lolos uji kelayakan dan kepatutan di DPR namun tersandung masalah lantaran dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Budi Gunawan ditunjuk Presiden Joko Widodo menggantikan posisi Sutiyoso sebagai regenerasi kepemimpinan mengingat usia Sutiyoso yang memasuki 71 tahun.
Surat pencalonannya sudah diberikan Presiden kepada Pimpinan DPR pada Jumat, 2 September 2016. Surat itu sudah dibacakan dalam sidang paripurna pada Selasa, 6 September 2016.
Setelah itu, Komisi I akan memproses dengan melakukan uji kelayakan dan kepatutan. Hasilnya bakal dibawa ke sidang paripurna untuk dibacakan pada Kamis, 8 September 2016.
medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menilai Budi Gunawan merupakan sosok tepat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Meski banyak tuai kontroversi, namun dia menyebut hal tersebut lumrah terjadi saat pemilihan pejabat publik.
"Terlepas dari kasus yang pernah ada, kami (Partai Persatuan Pembangunan/PPP) menganggap dia sebagi figur yang pantas" kata Arsul di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2016).
Sekjen partai berlambang kakbah itu menilai, Budi Gunawan memiliki jaringan kerja yang luas. Hal itu yang jadi salah satu alsan Presiden Joko Widodo menunjuk Budi Gunawan jadi Kepala BIN.
"Tapi Presiden pasti punya alasan dan pertimbangan lain. Kelebihan Pak Budi Gunawan itu bisa menangani hal-hal yang sensitif," tuturnya.
Seperti diketahui, saat jadi calon Kapolri, Budi Gunawan lolos uji kelayakan dan kepatutan di DPR namun tersandung masalah lantaran dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Budi Gunawan ditunjuk Presiden Joko Widodo menggantikan posisi Sutiyoso sebagai regenerasi kepemimpinan mengingat usia Sutiyoso yang memasuki 71 tahun.
Surat pencalonannya sudah diberikan Presiden kepada Pimpinan DPR pada Jumat, 2 September 2016. Surat itu sudah dibacakan dalam sidang paripurna pada Selasa, 6 September 2016.
Setelah itu, Komisi I akan memproses dengan melakukan uji kelayakan dan kepatutan. Hasilnya bakal dibawa ke sidang paripurna untuk dibacakan pada Kamis, 8 September 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)
