medcom.id, Jakarta: Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2010-2015, Din Syamsuddin membawa usulan kalender Hijriah ke forum muktamar ke-47 Muhammadiyah. Kalender itu telah disampaikan kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin untuk memecahkan masalah perbedaan 1 Syawal dan Ramadan.
"Sebenarnya kemarin dalam rangka menentukan awal Ramadan dan Syawal sudah kita usulkan kalender tahunan, agar kita memiliki sistem kalender Islam tahunan yang bersifat global. Itu bisa menyelesaikan masalah (perbedaan awal Ramadan)," kata Din, saat memimpin sidang di Universitas Muhammadiyah, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (7/8/2015).
Dengan kalender itu, nantinya umat Islam di seluruh dunia akan memiliki kalender tahunan dari 1 Muharam sampai 1 Dzulhijah. "Juga kita perkuat dengan metode islami. Bukan hanya nasional, tapi juga internasional, karena universal," tegas dia.
Din meminta kepada muktamirin menyetujui usulan ini dalam forum untuk dijadikan usulan yang akan diserahkan ke pemerintah. "Jadi setuju ini kita tambah rekomendasinya?" tanya Din. "Setuju," jawab muktamirin serentak. Jawabanya ini diikuti dengan gemuruk tepuk tangan para muktamirin.
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2010-2015, Din Syamsuddin membawa usulan kalender Hijriah ke forum muktamar ke-47 Muhammadiyah. Kalender itu telah disampaikan kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin untuk memecahkan masalah perbedaan 1 Syawal dan Ramadan.
"Sebenarnya kemarin dalam rangka menentukan awal Ramadan dan Syawal sudah kita usulkan kalender tahunan, agar kita memiliki sistem kalender Islam tahunan yang bersifat global. Itu bisa menyelesaikan masalah (perbedaan awal Ramadan)," kata Din, saat memimpin sidang di Universitas Muhammadiyah, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (7/8/2015).
Dengan kalender itu, nantinya umat Islam di seluruh dunia akan memiliki kalender tahunan dari 1 Muharam sampai 1 Dzulhijah. "Juga kita perkuat dengan metode islami. Bukan hanya nasional, tapi juga internasional, karena universal," tegas dia.
Din meminta kepada muktamirin menyetujui usulan ini dalam forum untuk dijadikan usulan yang akan diserahkan ke pemerintah. "Jadi setuju ini kita tambah rekomendasinya?" tanya Din. "Setuju," jawab muktamirin serentak. Jawabanya ini diikuti dengan gemuruk tepuk tangan para muktamirin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
