medcom.id, Nusa Dua: Proses pemilihan ketua umum PAN benar-benar dimajukan dari jadwal semula. Padahal, berdasarkan rundown dan aturan persidangan, setelah sidang pleno digelar seharusnya sidang komisi dilangsungkan.
Wakil Ketua Steering Commite (SC) Kongres, Tjatur Sapto Edy, menuturkan, ada beberapa alasan mengapa proses pemilihan umum didahulukan dari jadwal semula. "OC dan SC terbelah. Ada sedikit masalah saja. Kita ubah pemilihan dulu dari sidang komisi-komisi menjadi langsung pemilihan ketua umum," ujar Tjatur di Westin Hotel Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3/2015).
Sementara itu, saat ini pemilihan ketua umum tengah berlangsung secara tertutup. Awak media pun baru diberikan kesempatan untuk melakukan peliputan setelah selama sekitar 10 jam tidak diizinkan melakukan peliputan sidang pleno dan proses pemilihan umum.
Tak hanya itu, proses penyampauan laporan pertanggung jawaban (LPJ) Hatta Rajasa sebagai ketua umum pun berlangsung singkat tanpa penolakan. Kemudian langsung dilanjutkan dengan proses voting memilih ketua umum.
"LPJ diterima tanpa catatan. Tadi sudah (LPJ) cepat sekali karena menginginkan kongres simpel. (Karena) Persidangan normal terbelah, yang terjadi kesepakatan baru. Saya kira dewasa lah ini" kata Tjatur.
medcom.id, Nusa Dua: Proses pemilihan ketua umum PAN benar-benar dimajukan dari jadwal semula. Padahal, berdasarkan
rundown dan aturan persidangan, setelah sidang pleno digelar seharusnya sidang komisi dilangsungkan.
Wakil Ketua
Steering Commite (SC) Kongres, Tjatur Sapto Edy, menuturkan, ada beberapa alasan mengapa proses pemilihan umum didahulukan dari jadwal semula. "OC dan SC terbelah. Ada sedikit masalah saja. Kita ubah pemilihan dulu dari sidang komisi-komisi menjadi langsung pemilihan ketua umum," ujar Tjatur di Westin Hotel Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3/2015).
Sementara itu, saat ini pemilihan ketua umum tengah berlangsung secara tertutup. Awak media pun baru diberikan kesempatan untuk melakukan peliputan setelah selama sekitar 10 jam tidak diizinkan melakukan peliputan sidang pleno dan proses pemilihan umum.
Tak hanya itu, proses penyampauan laporan pertanggung jawaban (LPJ) Hatta Rajasa sebagai ketua umum pun berlangsung singkat tanpa penolakan. Kemudian langsung dilanjutkan dengan proses voting memilih ketua umum.
"LPJ diterima tanpa catatan. Tadi sudah (LPJ) cepat sekali karena menginginkan kongres simpel. (Karena) Persidangan normal terbelah, yang terjadi kesepakatan baru. Saya kira dewasa lah ini" kata Tjatur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
