medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan pidato di depan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jumat 14 Agustus mendatang. Inti isi pidato Presiden terkait soal fungsi alutsista.
"Kami menginginkan alutsista tidak hanya kekuatan minimum tetapi kekuatan yang mampu mengamankan wilayah kedaulatan negara serta melindungi sekitar 250 juta warga negara. Itu intinya," kata Menteri Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno di Gedung Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (11/8/2015).
(Klik: Pembenahan Alutsista Harus Menyeluruh)
Tedjo menyebut, pemerintah menjadikan alutsista sebagai tolak ukur kekuatan minimum. Ke depan, kekuatan alutsista diharapkan mampu mengamankan wilayah kedaulatan Indonesia dan rakyat.
Selain itu, pemerintah juga akan memberdayakan alutsista produksi dalam negeri. Tedjo mengatakan, untuk meningkatkan kualitas alutsista tentu harus ada tambahan anggaran.
(Klik: Anggaran Alutsista Indonesia Rp12 Triliun)
"Yang belum bisa dibuat di dalam negeri, kami akan membeli dari luar seperti kapal selam atau pesawat tempur. Tetapi yang sudah bisa seperti kapal patroli, pesawat angkut untuk militer, itu harus bikin di dalam negeri," kata Tedjo.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan pidato di depan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jumat 14 Agustus mendatang. Inti isi pidato Presiden terkait soal fungsi alutsista.
"Kami menginginkan alutsista tidak hanya kekuatan minimum tetapi kekuatan yang mampu mengamankan wilayah kedaulatan negara serta melindungi sekitar 250 juta warga negara. Itu intinya," kata Menteri Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno di Gedung Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (11/8/2015).
(
Klik: Pembenahan Alutsista Harus Menyeluruh)
Tedjo menyebut, pemerintah menjadikan alutsista sebagai tolak ukur kekuatan minimum. Ke depan, kekuatan alutsista diharapkan mampu mengamankan wilayah kedaulatan Indonesia dan rakyat.
Selain itu, pemerintah juga akan memberdayakan alutsista produksi dalam negeri. Tedjo mengatakan, untuk meningkatkan kualitas alutsista tentu harus ada tambahan anggaran.
(
Klik: Anggaran Alutsista Indonesia Rp12 Triliun)
"Yang belum bisa dibuat di dalam negeri, kami akan membeli dari luar seperti kapal selam atau pesawat tempur. Tetapi yang sudah bisa seperti kapal patroli, pesawat angkut untuk militer, itu harus bikin di dalam negeri," kata Tedjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
