Jakarta: Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan program yang berkesinambungan dengan Kartu Pra Kerja. Kartu Pra Kerja akan didistribusikan pada Januari 2020.
"Nanti pabrik-pabrik yang punya teknologi saya paksa menjadi sekolah. Nanti dibayar Kartu Pra Kerja," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Kompleks Istana Keprsidenan, Jakarta, Kamis, 14 November 2019.
Ridwan mengapresiasi program Kartu Pra Kerja. Menurut dia, program ini memodali para peserta untuk meningkatkan keahlian sehingga mudah mendapatkan pekerjaan.
"Jangan melintir akan digaji atau apa, enggak. Itu menyubsidi training para pengangguran," ujar dia.
Pemerintah akan menerbitkan 2 juta Kartu Pra Kerja untuk tahap pertama di 2020. Dari jumlah itu, pemerintah menganggarkan Rp10 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.
Insentif yang diberikan mencapai Rp1,5 juta per jiwa. Kartu Pra Kerja diberikan kepada pengangguran yang sedang mencari pekerjaan maupun korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
Setiap peserta akan memperoleh insentif Rp300 ribu-Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta per jiwa. Sebanyak 1,5 juta peserta akan diterima melalui kanal digital dan 500 ribu peserta melalui kanal reguler.
Jakarta: Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan program yang berkesinambungan dengan Kartu Pra Kerja. Kartu Pra Kerja akan didistribusikan pada Januari 2020.
"Nanti pabrik-pabrik yang punya teknologi saya paksa menjadi sekolah. Nanti dibayar Kartu Pra Kerja," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Kompleks Istana Keprsidenan, Jakarta, Kamis, 14 November 2019.
Ridwan mengapresiasi program Kartu Pra Kerja. Menurut dia, program ini memodali para peserta untuk meningkatkan keahlian sehingga mudah mendapatkan pekerjaan.
"Jangan melintir akan digaji atau apa, enggak. Itu menyubsidi training para pengangguran," ujar dia.
Pemerintah akan menerbitkan 2 juta Kartu Pra Kerja untuk tahap pertama di 2020. Dari jumlah itu, pemerintah menganggarkan Rp10 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.
Insentif yang diberikan mencapai Rp1,5 juta per jiwa. Kartu Pra Kerja diberikan kepada pengangguran yang sedang mencari pekerjaan maupun korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
Setiap peserta akan memperoleh insentif Rp300 ribu-Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta per jiwa. Sebanyak 1,5 juta peserta akan diterima melalui kanal digital dan 500 ribu peserta melalui kanal reguler.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
