Biaya Haji Diyakini Naik Tipis

Jakarta: Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2021 akan mengalami penaikan. Namun, penaikan biaya diyakini hanya sedikit. "Kalaupun ada penambahan pasti akan sedikit sekali. Insyaallah masih bisa dimaklumi oleh seluruh jemaah," kata anggota Komisi VIII Lisda Hendrajoni kepada Medcom.id, Senin, 12 April 2021. Lisda tak mengungkap perkiraan harga BPIH 2021. Penyampaian biaya menjadi kewenangan pemerintah. Menurut Lisda, panitia kerja (panja) haji telah berupaya menekan BPIH. Dengan begitu, umat Muslim bisa menunaikan rukun Islam ke-5 tanpa terbebani biaya tinggi. Penaikan biaya tak bisa dihindari karena ada tambahan protokol kesehatan yang harus dilakukan jemaah. Mulai dari karantina menjelang pemberangkatan, saat tiba di Tanah Suci, dan kembali ke Tanah Air. "Kemudian sampai harus ada swab test polymerase chain reaction (PCR)," ucap Lisda. Baca: Finalisasi Penetapan Biaya Haji 2021 Hampir Rampung Politikus Partai NasDem itu mengatakan biaya yang sudah ditekan antara lain harga tiket pesawat. Swab test PCR juga akan ditanggung APBN melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Jadi alhamdulillah apa yang kita khawatirkan bahwa jemaah akan menambah banyak insyaallah itu tidak akan terjadi," ujar Lisda.