Maksimalkan Penerimaan, Ekspor-Impor Sarang Burung Walet Dipermudah

Jakarta: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut pemerintah terus berupaya memperbaiki tata kelola dan regulasi ekspor dan impor sarang burung walet. Perbaikan sistem untuk memaksimalkan penerimaan negara dari jual beli komoditas itu. "Kemudahan terhadap penerbitan perizinan berusaha di Kementerian Perdagangan melalui sistem yang semakin cepat, mudah, dan tetap akuntabel," kata Zulhas melalui keterangan tertulis, Senin, 6 Maret 2023. Zulhas menyebut cara memudahkan ekspor dan impor bisa dilakukan dengan mendaftarkan penjual ke instrumen eksportir sarang burung walet (ET-SBW). Data mereka wajib tersimpan selama kegiatan usahanya masih ada. "Perubahan yang dilakukan yaitu berupa penyederhanaan persyaratan penerbitan eksportir terdaftar (ET) dan saat ini sedang proses penjadwalan harmonisasi dari Kementerian Hukum dan HAM," ucap Zulhas. Pemaksimalan penjualan sarang burung walet di dalam dan luar negeri diyakini menggiurkan untuk perekonomian Indonesia. Tercatat, negara mendapatkan USD590,48 juta dari penjualan sumber daya alam itu pada 2022. "Hasil ini merupakan catatan nilai tertinggi ekspor sarang burung walet Indonesia dan capaian tersebut merupakan kontribusi dari para pengusaha sekalian. Selain itu, kita juga patut bersyukur, neraca perdagangan Indonesia tahun 2022 berhasil surplus USD54,53 miliar," ujar Zulhas.   Dia berharap seluruh pemangku kepentingan membantu memudahkan ekspor dan impor sarang burung walet. Para pebisnis juga diharap tak segan memanfaatkan momentum untuk meningkatkan pasaran. "Saya berharap, para pelaku usaha bisnis burung walet yang datang pada hari ini mampu memanfaatkan momentum baik ini dengan terus konsisten membangun citra positif dan meningkatkan daya saing akan produk sarang burung walet Indonesia di pasar internasional," kata Zulhas.  Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.