medcom.id, Jakarta: Suasana berbeda tampak di Kantor DPP Partai Golkar hari ini. Sebuah spanduk bertuliskan rapat DPP Partai Golkar 6-8 Januari, yang terpampang di pintu masuk kantor DPP.
"Nanti pukul 14.00 WIB akan ada rapat. Ruangan yang dipakai milik DPP Majelis Dakwah Islamiyah (MDI)," kata salah seorang wanita yang mengaku sebagai pengurus MDI kepada Metrotvnews.com di Kompleks Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (6/1/2016).
Menurut wanita berjilbab yang tidak menyebutkan namanya itu, rapat ini diselenggarakan oleh DPP Partai Golkar. Namun, ia tidak mengetahui kubu yang mana yang menyelenggarakan rapat ini.
Sementara itu, salah seorang petugas yang sedang mempersiapkan ruang rapat mengaku, rapat ini merupakan rapat para pendiri Golongan Karya. "Saya dengar nanti akan ada mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno dan mantan Presiden BJ. Habibie yang juga akan hadir," kata pria yang enggan menyebutkan namanya itu.
Sebanyak dua spanduk besar terpasang di Kantor DPP. Spanduk itu bergambarkan enam orang tokoh senior pendiri Golkar. Mereka terdiri dari Kosgoro: Mayjen TNI (Purn) Mas Isman dan Sulasikin Murpratomo.
Selain itu, ada juga MKGR: Mayjen TNI (Purn) R.H. Sugandhi Kartosubroto dan Mien Sugandhi. Dari SOKSI: Mayjen TNI (Purn) Suhardiman dan KBA: Jenderal Polisi (Purn) Awaloedin Djamin.
Denyut DPP Partai Golkar sempat terhenti, saat listrik diutus. Bekas Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai mengakui listrik di Kantor DPP Partai Golkar diputus karena, Partai Golkar belum membayar tagihan listrik selama dua bulan.
Biaya yang ditunggak mencapai Rp280 juta. Yorrys mengatakan tagihan listrik selama ini dibebankan kepada Agung, sebagai ketua umum. Namun Agung ternyata melepas tanggung jawab untuk membayar pembiayaan listrik.
Juru Bicara Poros Muda Golkar Andi Sinulingga secara simbolis menyerahkan surat rekomendasi dan palu sidang kepada Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi. Mereka mendesak Muladi segera menyelesaikan konflik dualisme kepengurusan Golkar.
Ketua Mahkamah partai Golkar Muladi menyambut baik. Rapat segera dilaksanakan untuk memberi rekomendasi pada masing-masing kubu.
Rekomendasi akan diberikan secara netral, logis, dan dengan tujuan yang baik. Hasil rekomendasi pun akan diserahkan kepada tokoh-tokoh yang peduli Golkar, yakni Jusuf Kalla, BJ Habibie, termasuk pada Ical dan Agung.
medcom.id, Jakarta: Suasana berbeda tampak di Kantor DPP Partai Golkar hari ini. Sebuah spanduk bertuliskan rapat DPP Partai Golkar 6-8 Januari, yang terpampang di pintu masuk kantor DPP.
"Nanti pukul 14.00 WIB akan ada rapat. Ruangan yang dipakai milik DPP Majelis Dakwah Islamiyah (MDI)," kata salah seorang wanita yang mengaku sebagai pengurus MDI kepada
Metrotvnews.com di Kompleks Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (6/1/2016).
Menurut wanita berjilbab yang tidak menyebutkan namanya itu, rapat ini diselenggarakan oleh DPP Partai Golkar. Namun, ia tidak mengetahui kubu yang mana yang menyelenggarakan rapat ini.
Sementara itu, salah seorang petugas yang sedang mempersiapkan ruang rapat mengaku, rapat ini merupakan rapat para pendiri Golongan Karya. "Saya dengar nanti akan ada mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno dan mantan Presiden BJ. Habibie yang juga akan hadir," kata pria yang enggan menyebutkan namanya itu.
Sebanyak dua spanduk besar terpasang di Kantor DPP. Spanduk itu bergambarkan enam orang tokoh senior pendiri Golkar. Mereka terdiri dari Kosgoro: Mayjen TNI (Purn) Mas Isman dan Sulasikin Murpratomo.
Selain itu, ada juga MKGR: Mayjen TNI (Purn) R.H. Sugandhi Kartosubroto dan Mien Sugandhi. Dari SOKSI: Mayjen TNI (Purn) Suhardiman dan KBA: Jenderal Polisi (Purn) Awaloedin Djamin.
Denyut DPP Partai Golkar sempat terhenti, saat listrik diutus. Bekas Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai mengakui listrik di Kantor DPP Partai Golkar diputus karena, Partai Golkar belum membayar tagihan listrik selama dua bulan.
Biaya yang ditunggak mencapai Rp280 juta. Yorrys mengatakan tagihan listrik selama ini dibebankan kepada Agung, sebagai ketua umum. Namun Agung ternyata melepas tanggung jawab untuk membayar pembiayaan listrik.
Juru Bicara Poros Muda Golkar Andi Sinulingga secara simbolis menyerahkan surat rekomendasi dan palu sidang kepada Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi. Mereka mendesak Muladi segera menyelesaikan konflik dualisme kepengurusan Golkar.
Ketua Mahkamah partai Golkar Muladi menyambut baik. Rapat segera dilaksanakan untuk memberi rekomendasi pada masing-masing kubu.
Rekomendasi akan diberikan secara netral, logis, dan dengan tujuan yang baik. Hasil rekomendasi pun akan diserahkan kepada tokoh-tokoh yang peduli Golkar, yakni Jusuf Kalla, BJ Habibie, termasuk pada Ical dan Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
