Jakarta: Para aktivis 98 yag tergabung dalam wadah organisasi Progres 98 mencermati penyebaran paham radikal di tanah air yang saat ini makin marak dilakukan.
Ketua Progres 98 Faizal Assegaf bahkan menilai penyebaran paham ekstrimis tersebut turut menyeret insan politik di dalamnya. Dia mengatakan ada partai yang dengan sengaja menjadi infrastruktur politik dalam gerakan tersebut.
Faizal pun tak tanggung-tanggung menyebutkan Presiden PKS Sohibul Iman secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap gerakan gembong teroris Internasional Osama Bin Laden.
"Kami melihat hal ini merupakan tindakan pembenaran yang nantinya akan melahirkan ideologi maut atau paham kekeras," kata Faizal dalam sebuah diskusi bertajuk bersatu untuk Indonesia di Kopi Politik, Pakubuwono, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Juni 2018.
Dirinya menganggap hal tersebut bisa mengancam keberlangsungan politik di Indonesia. Sebab, di saat pemerintah kini tengah mencoba merekatkan persatuan dan kesatuan untuk menghadapi radikalisme namun ada pihak yang malah mendukung perpecahan bangsa.
Lebih jauh pihaknya mendukung upaya pemerintah yang kini membangkitkan kembali nilai-nilai Pancasila agar semakin memperkokoh persatuan Indonesia.
Menurut dia dengan meneguhkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa serta meluruskan susunan reformasi akan menjadi kekuatan untuk melawan paham-paham kekerasan serta ideologi maut yang dapat mengancam kelangsungan persatuan bangsa dan kehidupan rakyat. (Abdy Azwar Sahi)
Jakarta: Para aktivis 98 yag tergabung dalam wadah organisasi Progres 98 mencermati penyebaran paham radikal di tanah air yang saat ini makin marak dilakukan.
Ketua Progres 98 Faizal Assegaf bahkan menilai penyebaran paham ekstrimis tersebut turut menyeret insan politik di dalamnya. Dia mengatakan ada partai yang dengan sengaja menjadi infrastruktur politik dalam gerakan tersebut.
Faizal pun tak tanggung-tanggung menyebutkan Presiden PKS Sohibul Iman secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap gerakan gembong teroris Internasional Osama Bin Laden.
"Kami melihat hal ini merupakan tindakan pembenaran yang nantinya akan melahirkan ideologi maut atau paham kekeras," kata Faizal dalam sebuah diskusi bertajuk bersatu untuk Indonesia di Kopi Politik, Pakubuwono, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Juni 2018.
Dirinya menganggap hal tersebut bisa mengancam keberlangsungan politik di Indonesia. Sebab, di saat pemerintah kini tengah mencoba merekatkan persatuan dan kesatuan untuk menghadapi radikalisme namun ada pihak yang malah mendukung perpecahan bangsa.
Lebih jauh pihaknya mendukung upaya pemerintah yang kini membangkitkan kembali nilai-nilai Pancasila agar semakin memperkokoh persatuan Indonesia.
Menurut dia dengan meneguhkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa serta meluruskan susunan reformasi akan menjadi kekuatan untuk melawan paham-paham kekerasan serta ideologi maut yang dapat mengancam kelangsungan persatuan bangsa dan kehidupan rakyat. (
Abdy Azwar Sahi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)
