medcom.id, Jakarta: Beberapa waktu lalu isu pergantian Panglima TNI beredar luas di media sosial. Isu mereda setelah Presiden Joko Widodo membantah spekulasi itu. Bahkan, Presiden Jokowi memuji kinerja Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Agus Riyanto mengatakan, pihaknya sedang menelusuri pembuat dan penyebar isu tersebut.
"Tentunya apa yang sudah diarahkan beliau jadi arahan kita untuk ditelusuri," jelas Agus di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2016).
Agus enggan menyebut apakah penyidik sudah mengantongi identitas pelaku. Ia berharap masyarakat dapat bersabar menunggu kerja penyidik. "Saat ini masih ditelusuri teman penyidik," jelasnya.
Baca: Panglima TNI Bantah Kabar Pencopotan Dirinya
Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengusut pembuat dan penyebar informasi pergantian Panglima TNI. Saat membantah dan memerintahkan itu, Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Diberitakan sebelumnya, beredar pesan berantai bahwa Presiden akan memanggil Gatot Nurmantyo, 9 November siang. Pemanggilan dimaksud untuk mengganti Gatot dengan Marsdya Hadi Tjahyanto.
Hadi berasal dari TNI Angkatan Udara angkatan 1986. Dalam pesan yang sama, Hadi disebut telah menjadi jenderal bintang tiga dan menjabat Irjen di Kementerian Pertahanan.
medcom.id, Jakarta: Beberapa waktu lalu isu pergantian Panglima TNI beredar luas di media sosial. Isu mereda setelah Presiden Joko Widodo membantah spekulasi itu. Bahkan, Presiden Jokowi memuji kinerja Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Agus Riyanto mengatakan, pihaknya sedang menelusuri pembuat dan penyebar isu tersebut.
"Tentunya apa yang sudah diarahkan beliau jadi arahan kita untuk ditelusuri," jelas Agus di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2016).
Agus enggan menyebut apakah penyidik sudah mengantongi identitas pelaku. Ia berharap masyarakat dapat bersabar menunggu kerja penyidik. "Saat ini masih ditelusuri teman penyidik," jelasnya.
Baca: Panglima TNI Bantah Kabar Pencopotan Dirinya
Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengusut pembuat dan penyebar informasi pergantian Panglima TNI. Saat membantah dan memerintahkan itu, Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Diberitakan sebelumnya, beredar pesan berantai bahwa Presiden akan memanggil Gatot Nurmantyo, 9 November siang. Pemanggilan dimaksud untuk mengganti Gatot dengan Marsdya Hadi Tjahyanto.
Hadi berasal dari TNI Angkatan Udara angkatan 1986. Dalam pesan yang sama, Hadi disebut telah menjadi jenderal bintang tiga dan menjabat Irjen di Kementerian Pertahanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
