Jakarta: Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo menjelaskan kerja sama yang terjalin dengan beberapa negara menjadi salah satu upaya mengembangkan institusinya. Hal itu ditunjukkan dengan mengirim sejumlah personel TNI AU ke luar negeri untuk melaksanakan pendidikan dari tingkat taktis hingga strategis.
"Di situlah juga terlihat tolok ukur bagaimana angkatan udara sudah dibangun atau sedang dibangun," ujar Fadjar saat memberikan sambutan dalam KSAU Award 2022, di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis, 9 Juni 2022.
Selain itu, Fadjar memastikan jajarannya mampu melaksanakan operasi dan latihan bersama dengan negara tetangga. Dia telah memiliki standar khusus dalam melaksanakan taktik operasi bersama dengan negara lain.
"Saya tidak lagi mengirim adik-adik saya latihan dengan negara lain untuk belajar, tidak. Tapi untuk memperdalam," kata dia.
Baca: TNI AU Bangun Kekuatan Udara untuk Persiapan Perang Generasi ke-5
Dia mengingatkan jajarannya bahwa belajar merupakan kewajiban saat berada di dalam negeri. Namun, ketika dikirim ke luar, bukan lagi waktunya untuk belajar.
"Saya juga kan tidak selama menjadi KSAU, saya menyiapkan generasi penerus dan istilahnya sebetulnya membangun Angkatan Udara itu gampang-gampang susah," kata dia.
Jakarta: Kepala Staf Angkatan Udara
(KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo menjelaskan kerja sama yang terjalin dengan beberapa negara menjadi salah satu upaya mengembangkan institusinya. Hal itu ditunjukkan dengan mengirim sejumlah
personel TNI AU ke luar negeri untuk melaksanakan pendidikan dari tingkat taktis hingga strategis.
"Di situlah juga terlihat tolok ukur bagaimana angkatan udara sudah dibangun atau sedang dibangun," ujar Fadjar saat memberikan sambutan dalam KSAU Award 2022, di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis, 9 Juni 2022.
Selain itu, Fadjar memastikan jajarannya mampu melaksanakan
operasi dan latihan bersama dengan negara tetangga. Dia telah memiliki standar khusus dalam melaksanakan taktik operasi bersama dengan negara lain.
"Saya tidak lagi mengirim adik-adik saya latihan dengan negara lain untuk belajar, tidak. Tapi untuk memperdalam," kata dia.
Baca:
TNI AU Bangun Kekuatan Udara untuk Persiapan Perang Generasi ke-5
Dia mengingatkan jajarannya bahwa belajar merupakan kewajiban saat berada di dalam negeri. Namun, ketika dikirim ke luar, bukan lagi waktunya untuk belajar.
"Saya juga kan tidak selama menjadi KSAU, saya menyiapkan generasi penerus dan istilahnya sebetulnya membangun Angkatan Udara itu gampang-gampang susah," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
