Pergantian Panglima TNI, Kinerja Andika Perkasa Disebut Paling Menonjol

Jakarta: Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dinilai memiliki peluang cukup besar untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Hadi memasuki masa pensiun sekitar dua bulan lagi. "Sangat menonjol sekali kinerja dan performanya (KSAD Jenderal Andika Perkasa)," kata anggota Komisi I Syarief Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 1 September 2021. Dia menyebutkan sejumlah kelebihan Andika. Salah satunya, Andika berhasil mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di kesatuannya. "Sekalipun kepala staf yang lain melakukan hal yang sama, tapi memang Pak Andika perform sekali," ungkap dia. Namun, dia menyerahkan sepenuhnya penunjukan Panglima TNI kepada Presiden Joko Widodo. Sebab, penunjukan Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden. "Kita serahkan kepada Presiden, mudah-mudahan yang terbaik lah yang diajukan Bapak Presiden," sebut dia. Baca: Percepat Herd Immunity, TNI Gelar Vaksinasi di Tol Jagorawi Syarief menyebut tidak ada target waktu penyerahan calon Panglima TNI ke DPR. Hadi juga baru pensiun pada November 2021. Politikus Partai Demokrat itu menjelaskan proses pergantian merujuk pada Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. UU TNI tidak eksplisit menyebutkan batas waktu penyerahan calon Panglima TNI. Namun, pada Pasal 13 UU TNI, DPR diberikan waktu 20 hari memberikan persetujuan terhadap calon yang diserahkan Presiden. Waktu tersebut tidak termasuk masa reses. "Kita lihat saja UU-nya, tapi sebaiknya lebih cepat lebih baik," ujar dia. Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.