Jakarta: Partai NasDem dan Partai Buruh Selandia Baru membuka peluar kerja sama di bidang agrikultural. Ketua DPP Partai NasDem Bidang Hubungan Internasional, Martin Manurung, menyebut kolaborasi itu diperlukan dalam menghadapi pandemi covid-19.
"Saat ini, Indonesia membutuhkan kerja sama ekonomi dengan Selandia Baru untuk mengatasi dampak ekonomi covid-19, khususnya di bidang agrikultural", ujar dia dalam webinar, Jumat, 10 Juli 2020.
Keunggulan produk-produk agrikultural Selandia Baru bisa menjadi contoh pengembangan agrikultural Indonesia. Tak hanya itu, perhatian Selandia Baru pada sektor pertanian selama pandemi dianggap matang.
Negara tersebut menyiapkan kebijakan pendukung pasokan stok makanan, terutama dari komoditas lokal. Martin menyebut Kebijakan itu mampu mendorong peningkatan mobilisasi logistik makanan sehingga petani di Selandia Baru tidak mengalami kesulitan dalam memasarkan produk pertanian.
Sistem tersebut tak berbeda dengan di Indonesia yang mengejar percepatan distribusi makanan untuk menjamin kebutuhan masyarakat dan pemulihan ekonomi di era normal baru.
"Di masa depan diharapkan kerja sama Indonesia dengan Selandia Baru di bidang ini dapat lebih ditingkatkan," kata Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada kesempatan yang sama.
Baca: NasDem-Partai Buruh Australia Berbagi Pengalaman Tangani Pandemi
Harapan tersebut disambut baik Menteri Masyarakat Pasifik Selandia Baru, Aupito William Sio. Ia menyebutkan bahwa hubungan baik antara Indonesia dan Selandia Baru akan berjalan lancar, terutama dalam penanganan covid-19.
Menurut dia, Indonesia adalah mitra strategis Selandia Baru. Kerja sama bilateral yang telah terjalin lama akan meningkatkan kesempatan kerjasama bilateral ke depannya.
"Khususnya dalam teknologi kesehatan untuk penanganan covid-19," ujar dia.
Webinar tersebut bertema 'Potensi Kerja Sama Indonesia dan Selandia Baru Dalam Upaya Pemulihan Ekonomi di Era New Normal'. Acara tersebut juga dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Sri Wulan dan anggota Parlemen Selandia Baru Priyanca Radhakrishnan.
Jakarta: Partai NasDem dan Partai Buruh Selandia Baru membuka peluar kerja sama di bidang agrikultural. Ketua DPP Partai NasDem Bidang Hubungan Internasional, Martin Manurung, menyebut kolaborasi itu diperlukan dalam menghadapi pandemi covid-19.
"Saat ini, Indonesia membutuhkan kerja sama ekonomi dengan Selandia Baru untuk mengatasi dampak ekonomi covid-19, khususnya di bidang agrikultural", ujar dia dalam webinar, Jumat, 10 Juli 2020.
Keunggulan produk-produk agrikultural Selandia Baru bisa menjadi contoh pengembangan agrikultural Indonesia. Tak hanya itu, perhatian Selandia Baru pada sektor pertanian selama pandemi dianggap matang.
Negara tersebut menyiapkan kebijakan pendukung pasokan stok makanan, terutama dari komoditas lokal. Martin menyebut Kebijakan itu mampu mendorong peningkatan mobilisasi logistik makanan sehingga petani di Selandia Baru tidak mengalami kesulitan dalam memasarkan produk pertanian.
Sistem tersebut tak berbeda dengan di Indonesia yang mengejar percepatan distribusi makanan untuk menjamin kebutuhan masyarakat dan pemulihan ekonomi di era normal baru.
"Di masa depan diharapkan kerja sama Indonesia dengan Selandia Baru di bidang ini dapat lebih ditingkatkan," kata Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada kesempatan yang sama.
Baca: NasDem-Partai Buruh Australia Berbagi Pengalaman Tangani Pandemi
Harapan tersebut disambut baik Menteri Masyarakat Pasifik Selandia Baru, Aupito William Sio. Ia menyebutkan bahwa hubungan baik antara Indonesia dan Selandia Baru akan berjalan lancar, terutama dalam penanganan covid-19.
Menurut dia, Indonesia adalah mitra strategis Selandia Baru. Kerja sama bilateral yang telah terjalin lama akan meningkatkan kesempatan kerjasama bilateral ke depannya.
"Khususnya dalam teknologi kesehatan untuk penanganan covid-19," ujar dia.
Webinar tersebut bertema 'Potensi Kerja Sama Indonesia dan Selandia Baru Dalam Upaya Pemulihan Ekonomi di Era New Normal'. Acara tersebut juga dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Sri Wulan dan anggota Parlemen Selandia Baru Priyanca Radhakrishnan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
