Anies Baswedan Dorong Kegiatan Sosial Menggunakan Pendekatan Gerakan

Jakarta: Pendiri Indonesia Mengajar Anies Baswedan mendorong kegiatan sosial di Indonesia dilakukan dengan pendekatan gerakan. Pendekatan dengan program-program dinilai kurang efektif. "Sekarang kita harus kembalikan lagi semangat itu (pendekatan gerakan) dan itu yang kami coba di Indonesia Mengajar dengan mengajak semua pihak menyelesaikan masalah," kata Anies dalam pelatihan relawan advokasi PPKS di Gedung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan, Minggu, 30 Oktober 2022. Anies mengatakan pendekatan dengan program biasanya hanya dilakukan si pembuat program. Mereka menyusun rencana, menyiapkan sumber daya, membuat alat ukur kinerja, mengeksekusi rencana, dan mengevaluasi hasil kerja. "Itu yang membuat orang yang berada di luar program jadi penonton dan mendoakan mudah-mudahan berhasil. Kalau gagal, kami kritik," papar mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Sementara itu, pendekatan gerakan menitikberatkan pada kolaborasi. Inisiator gerakan akan mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk berpartisipasi sehingga dampaknya semakin luas. Anies mencontohkan upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan melalui gerakan. Masyarakat tidak menunggu pemerintah menyusun program melawan tentara sekutu. "Silakan Kementerian Pertahanan perang melawan sekutu, kami doakan mudah-mudahan menang, kami nonton. Tidak, semua turun tangan," tutur dia.