Jakarta: Partai NasDem menjadi empat besar partai dengan perolehan suara terbanyak di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Capaian ini meningkat ketimbang pemilu sebelumnya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) NasDem Effendy Choirie (Gus Choi) mengatakan dalam Pemilu 2014 NasDem meraih 8.402.812 suara (6,72 persen). Perolehan itu dikonversi menjadi 36 kursi di DPR.
Dalam ontestasi Pemilu 2019, Partai NasDem meraih 12.661.792 suara (9,05 persen). NasDem pun bisa meraup 59 kursi wakil rakyat.
"Penaikan perolehan kursi ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan partai lain," kata Gus Choi di Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019.
Gus Choi mengatakan capaian NasDem pada Pemilu 2019 menunjukkan partai yang baru dua kali mengikuti pemilu itu semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat Indonesia. Ia pun berterima kasih atas kepercayaan masyarakat ke NasDem.
"Kami harus akui, Pemilu Serentak 2019 tidak mudah. Namun, politik tanpa mahar adalah kunci kesuksesan NasDem untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat," ungkapnya.
NasDem juga menjadi satu-satunya partai politik yang meraih lebih 30 persen perempuan sebagai anggota dewan. Dari total 59 anggota DPR terpilih NasDem, 19 legislator di antaranya adalah perempuan.
Partai NasDem juga mengantarkan 10 anak muda ke Senayan. Jumlah ini setara 17 persen dari total kursi yang diperoleh NasDem. Sedangkan Gerindra, hanya meloloskan 14 persen kaum milenial, PKB juga 14 persen, sedangkan PDI Perjuangan 12 persen.
NasDem juga memiliki tokoh-tokoh profesional di bidangnya. Sebut saja Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Ia bukan hanya sukses lolos ke Senayan, tetapi juga bisa mendongkrak suara dan kursi NasDem di DPRD Gorontalo.
Perlebar sayap
Ada sejumlah catatan lain terkait keberhasilan NasDem pada Pemilu 2019. Misalnya, NasDem meraih dua kursi DPR di Sulawesi Utara,
"Padahal, pada Pemilu 2014, di provinsi ini, NasDem sama sekali tidak punya kursi, "terang Gus Choi.
NasDem juga bisa meraih satu kursi di Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Papua Barat, Yogyakarta, Kepulauan Bangka Belitung, dan Jambi. Pada Pemilu 2014, Partai NasDem tidak memperoleh kursi dari daerah daerah pemilihan tersebut.
Perolehan kursi NasDem juga meningkat di Jawa Barat, yang tergolong 'dapil neraka'. Pada pemilu 2014, NasDem hanya meraih satu kursi, sedangkan kini mendapat lima kursi di Jawa Barat.
"Di Jawa Timur, NasDem kini punya sembilan kursi, sebelumnya tujuh kursi (Pemilu 2014)," ungkapnya.
NasDem juga menorehkan prestasi di skala daerah. Di tingkat provinsi, perolehan kursi NasDem untuk DPRD mencapai 186 kursi, sedangkan untuk DPRD kabupaten/kota, mendapatkan 1.622 kursi. Bila dijumlahkan dengan perolehan kursi DPR, total 1.867 kursi yang diduduki para anggota dewan dari NasDem.
"Dengan capaian tersebut, Partai NasDem secara riil menjadi partai dengan pertumbuhan suara tertinggi. Partai NasDem yang selalu mengedepankan jargon restorasi untuk Perubahan Indonesia kini menjadi partai papan atas yang layak diperhitungkan," pungkasnya.
Jakarta: Partai NasDem menjadi empat besar partai dengan perolehan suara terbanyak di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Capaian ini meningkat ketimbang pemilu sebelumnya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) NasDem Effendy Choirie (Gus Choi) mengatakan dalam Pemilu 2014 NasDem meraih 8.402.812 suara (6,72 persen). Perolehan itu dikonversi menjadi 36 kursi di DPR.
Dalam ontestasi Pemilu 2019, Partai NasDem meraih 12.661.792 suara (9,05 persen). NasDem pun bisa meraup 59 kursi wakil rakyat.
"Penaikan perolehan kursi ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan partai lain," kata Gus Choi di Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019.
Gus Choi mengatakan capaian NasDem pada Pemilu 2019 menunjukkan partai yang baru dua kali mengikuti pemilu itu semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat Indonesia. Ia pun berterima kasih atas kepercayaan masyarakat ke NasDem.
"Kami harus akui, Pemilu Serentak 2019 tidak mudah. Namun, politik tanpa mahar adalah kunci kesuksesan NasDem untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat," ungkapnya.
NasDem juga menjadi satu-satunya partai politik yang meraih lebih 30 persen perempuan sebagai anggota dewan. Dari total 59 anggota DPR terpilih NasDem, 19 legislator di antaranya adalah perempuan.
Partai NasDem juga mengantarkan 10 anak muda ke Senayan. Jumlah ini setara 17 persen dari total kursi yang diperoleh NasDem. Sedangkan Gerindra, hanya meloloskan 14 persen kaum milenial, PKB juga 14 persen, sedangkan PDI Perjuangan 12 persen.
NasDem juga memiliki tokoh-tokoh profesional di bidangnya. Sebut saja Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Ia bukan hanya sukses lolos ke Senayan, tetapi juga bisa mendongkrak suara dan kursi NasDem di DPRD Gorontalo.
Perlebar sayap
Ada sejumlah catatan lain terkait keberhasilan NasDem pada Pemilu 2019. Misalnya, NasDem meraih dua kursi DPR di Sulawesi Utara,
"Padahal, pada Pemilu 2014, di provinsi ini, NasDem sama sekali tidak punya kursi, "terang Gus Choi.
NasDem juga bisa meraih satu kursi di Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Papua Barat, Yogyakarta, Kepulauan Bangka Belitung, dan Jambi. Pada Pemilu 2014, Partai NasDem tidak memperoleh kursi dari daerah daerah pemilihan tersebut.
Perolehan kursi NasDem juga meningkat di Jawa Barat, yang tergolong 'dapil neraka'. Pada pemilu 2014, NasDem hanya meraih satu kursi, sedangkan kini mendapat lima kursi di Jawa Barat.
"Di Jawa Timur, NasDem kini punya sembilan kursi, sebelumnya tujuh kursi (Pemilu 2014)," ungkapnya.
NasDem juga menorehkan prestasi di skala daerah. Di tingkat provinsi, perolehan kursi NasDem untuk DPRD mencapai 186 kursi, sedangkan untuk DPRD kabupaten/kota, mendapatkan 1.622 kursi. Bila dijumlahkan dengan perolehan kursi DPR, total 1.867 kursi yang diduduki para anggota dewan dari NasDem.
"Dengan capaian tersebut, Partai NasDem secara riil menjadi partai dengan pertumbuhan suara tertinggi. Partai NasDem yang selalu mengedepankan jargon restorasi untuk Perubahan Indonesia kini menjadi partai papan atas yang layak diperhitungkan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
