Jakarta: Aktivis Lingkungan dan Kesejahteraan Satwa Davina Veronica merasa mendidik anak sejak kecil untuk menyayangi dan menghargai binatang sebagai sesama makhluk hidup sangat penting. Pasalnya, anak yang sudah menemukan kesenangan dengan menyakiti binatang sejak kecil akan membawa kebiasaan buruk tersebut hingga dewasa.
"Banyak penelitian dan Saya berbincang dengan Kak Seto Mulyadi juga beliau mengiyakan sifat-sifat anak kecil yang sudah menemukan kesenangan dengan menyakiti hewan akan membuat Dia di kemudian hari cenderung suka berbuat kriminal (terutama terhadap binatang," katanya, dalam Metro Siang, Senin 20 November 2017.
Davina menilai pendidikan untuk menyayangi binatang bisa dimulai dari dalam keluarga. Anak-anak perlu diajarkan pemahaman akan nilai kehidupan; terhadap sesama manusia termasuk kepada binatang sebagai sesama 'penduduk' bumi yang hidup berdampingan. Pun dengan penanaman nilai-nilai kehidupan di sekolah bahwa binatang pun harus dihargai keberadaanya.
Model yang juga aktris ini pun mengatakan masih banyak orang tua yang cenderung membiarkan anak-anaknya menyakiti hewan seperti memukul atau melempar sesuatu hingga menyebabkan luka pada binatang dengan alasan pemakluman karena mereka masih anak-anak.
Pembiaran inilah yang menurut Davina menyebabkan kebiasaan menyakiti hewan terus terjadi hingga anak dewasa. Terbukti, salah satu kasus menyakiti hewan yang terjadi di Taman Safari Indonesia justru dilakukan oleh mereka yang sudah dalam kategori dewasa.
"Karena selalu dibiarkan dengan dalih masih anak-anak, dianggap tidak apa-apa, di kemudian hari justru jadi kebiasaan. Makanya harus dihentikan, dari kecil harus ada penanaman nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak," jelasnya.
Jakarta: Aktivis Lingkungan dan Kesejahteraan Satwa Davina Veronica merasa mendidik anak sejak kecil untuk menyayangi dan menghargai binatang sebagai sesama makhluk hidup sangat penting. Pasalnya, anak yang sudah menemukan kesenangan dengan menyakiti binatang sejak kecil akan membawa kebiasaan buruk tersebut hingga dewasa.
"Banyak penelitian dan Saya berbincang dengan Kak Seto Mulyadi juga beliau mengiyakan sifat-sifat anak kecil yang sudah menemukan kesenangan dengan menyakiti hewan akan membuat Dia di kemudian hari cenderung suka berbuat kriminal (terutama terhadap binatang," katanya, dalam
Metro Siang, Senin 20 November 2017.
Davina menilai pendidikan untuk menyayangi binatang bisa dimulai dari dalam keluarga. Anak-anak perlu diajarkan pemahaman akan nilai kehidupan; terhadap sesama manusia termasuk kepada binatang sebagai sesama 'penduduk' bumi yang hidup berdampingan. Pun dengan penanaman nilai-nilai kehidupan di sekolah bahwa binatang pun harus dihargai keberadaanya.
Model yang juga aktris ini pun mengatakan masih banyak orang tua yang cenderung membiarkan anak-anaknya menyakiti hewan seperti memukul atau melempar sesuatu hingga menyebabkan luka pada binatang dengan alasan pemakluman karena mereka masih anak-anak.
Pembiaran inilah yang menurut Davina menyebabkan kebiasaan menyakiti hewan terus terjadi hingga anak dewasa. Terbukti, salah satu kasus menyakiti hewan yang terjadi di Taman Safari Indonesia justru dilakukan oleh mereka yang sudah dalam kategori dewasa.
"Karena selalu dibiarkan dengan dalih masih anak-anak, dianggap tidak apa-apa, di kemudian hari justru jadi kebiasaan. Makanya harus dihentikan, dari kecil harus ada penanaman nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
