Jakarta: Seorang santri berusia 15 tahun di sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Desa Pante Ceureumen, Aceh Barat, disiram air cabai oleh istri pimpinan Ponpes. Hal ini dilakukan sebagai hukuman karena santri tersebut melanggar aturan.
Santri yang diketahui berinisial T itu dihukum karena ketahuan merokok. Hukuman berupa penyiraman air cabai itu dilakukan pada Senin, 30 September 2024.
Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy mengatakan saat ini pihaknya telah mengamankan NN, istri pimpinan Ponpes yang diduga melakukan penganiayaan terhadap T. Penangkapan NN untuk pemeriksaan atas laporan korban.
“Pelaku kita amankan karena diduga melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur berinisial T, seorang santri di sebuah pondok pesantren,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy dikutip dari Antara, Kamis, 3 Oktober 2024.
Dalam laporannya, korban T diduga mengalami penyiksaan berupa penyiraman air cabai dan rambutnya dicukur. Akibat penyiraman air cabai yang diduga dilakukan oleh NN, korban T mengalami kesakitan dan mengalami rasa panas di bagian tubuhnya, sehingga korban harus dijemput pihak keluarga dan dirawat oleh nenek korban.
“Kami masih meminta keterangan saksi terkait kasus ini,” terang Fachmi Suciandy.
Sebelumnya viral di media sosial video seorang santri sedang dimandikan dengan bersih dan sabun seorang wanita. Tak tahan dengan rasa panas, ia pun kemudian menceburkan diri ke dalam bak mandi.
Jakarta: Seorang santri berusia 15 tahun di sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Desa Pante Ceureumen, Aceh Barat,
disiram air cabai oleh istri pimpinan Ponpes. Hal ini dilakukan sebagai hukuman karena santri tersebut melanggar aturan.
Santri yang diketahui berinisial T itu dihukum karena ketahuan merokok. Hukuman berupa penyiraman air cabai itu dilakukan pada Senin, 30 September 2024.
Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy mengatakan saat ini pihaknya telah mengamankan NN, istri pimpinan Ponpes yang diduga melakukan penganiayaan terhadap T. Penangkapan NN untuk pemeriksaan atas laporan korban.
“Pelaku kita amankan karena diduga melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur berinisial T, seorang santri di sebuah pondok pesantren,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy dikutip dari Antara, Kamis, 3 Oktober 2024.
Dalam laporannya, korban T diduga mengalami penyiksaan berupa penyiraman air cabai dan rambutnya dicukur. Akibat penyiraman air cabai yang diduga dilakukan oleh NN, korban T mengalami kesakitan dan mengalami rasa panas di bagian tubuhnya, sehingga korban harus dijemput pihak keluarga dan dirawat oleh nenek korban.
“Kami masih meminta keterangan saksi terkait kasus ini,” terang Fachmi Suciandy.
Sebelumnya viral di media sosial
video seorang santri sedang dimandikan dengan bersih dan sabun seorang wanita. Tak tahan dengan rasa panas, ia pun kemudian menceburkan diri ke dalam bak mandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)
