Jakarta: Kasus positif covid-19 di Tanah Air mulai menunjukkan penurunan drastis. Teranyar, penambahan kasus positif harian virus asal Wuhan tersebut mencapai 5.560 orang pada Minggu 28 Februari.
Sebuah catatan yang cukup menggembirakan. Mengingat, Indonesia sempat dilanda hebat kasus positif covid-19 sejak awal Januari. Setidaknya, pertambahan kasus positif virus tersebut bisa mencapai belasan ribu dalam jangka sekitar sebulan.
Namun, penurunan jumlah kasus positif tersebut belum memuaskan pihak Satuan Tugas (Satgas) Covid-19. Menurut Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) dokter Alexander K Ginting, penurunan kasus tersebut belum bisa dianggap sebagai perkembangan positif.
"Angka kesakitan dan kepositifan berkurang dibandingkan November (2020), ini masih terlalu pendek untuk nilainya. (Perkembangan covid-19) bisa kita nilai di bulan empat (April)," ujar Ginting dalam diskusi virtual, Minggu (28/2/2021).
Sejauh ini, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan laju penularan virus korona. Salah satunya adalah mengeluarkan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro di Pulau Jawa hingga Bali.
Ginting menilai aturan PPKM setidaknya berhasil memicu kesadaran masyarakat untuk membatasi kegiatan mereka. Namun, efektivitas PPKM untuk menekan laju covid-19 masih harus dievaluasi.
"Kesadaran masyarakat di tingkat desa untuk batasi mobilisasi itu sudah terjadi, tapi dampaknya pada rantai penularan ini perlu lagi dievaluasi," lanjut Ginting.
Saat ini, kasus harian positif virus korona sudah bertambah 6.680 orang pada Senin 1 Maret. Dengan jumlah itu, total kasus harian positif korona sudah mencapai 1.341.314. Sementara itu, angka kesembuhan dari virus korona sudah mencapai 1.151.915.
Jakarta: Kasus positif
covid-19 di Tanah Air mulai menunjukkan penurunan drastis. Teranyar, penambahan kasus positif harian virus asal Wuhan tersebut mencapai 5.560 orang pada Minggu 28 Februari.
Sebuah catatan yang cukup menggembirakan. Mengingat, Indonesia sempat dilanda hebat kasus positif covid-19 sejak awal Januari. Setidaknya, pertambahan kasus positif virus tersebut bisa mencapai belasan ribu dalam jangka sekitar sebulan.
Namun, penurunan jumlah kasus positif tersebut belum memuaskan pihak
Satuan Tugas (Satgas) Covid-19. Menurut Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) dokter Alexander K Ginting, penurunan kasus tersebut belum bisa dianggap sebagai perkembangan positif.
"Angka kesakitan dan kepositifan berkurang dibandingkan November (2020), ini masih terlalu pendek untuk nilainya. (Perkembangan covid-19) bisa kita nilai di bulan empat (April)," ujar Ginting dalam diskusi virtual, Minggu (28/2/2021).
Sejauh ini, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan laju penularan virus korona. Salah satunya adalah mengeluarkan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro di Pulau Jawa hingga Bali.
Ginting menilai aturan PPKM setidaknya berhasil memicu kesadaran masyarakat untuk membatasi kegiatan mereka. Namun, efektivitas PPKM untuk menekan laju covid-19 masih harus dievaluasi.
"Kesadaran masyarakat di tingkat desa untuk batasi mobilisasi itu sudah terjadi, tapi dampaknya pada rantai penularan ini perlu lagi dievaluasi," lanjut Ginting.
Saat ini, kasus harian positif virus korona sudah bertambah 6.680 orang pada Senin 1 Maret. Dengan jumlah itu, total kasus harian positif korona sudah mencapai 1.341.314. Sementara itu, angka kesembuhan dari virus korona sudah mencapai 1.151.915.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)
