Jakarta: Kebijakan pemerintah terkait truk logistik jadi sorotan. Melalui regulasi beberapa kementerian, pergerakan truk logistik dibatasi saat Lebaran 2023.
"Semua sepakat untuk dilakukan penilaian berapa kerugian yang terjadi akibat adanya pembatasan tersebut," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Danang Girindrawardana, melalui keterangan yang dikutip Jumat, 28 April 2023.
Dia menyebut asesmen itu bakal dikumpulkan dan ditelaah. Kemudian, data-data terkait disampaikan ke pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan mudik.
"Data-datanya nanti akan disampaikan kepada Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Kepolisian,” kata dia.
Menurut Danang, pembatasan truk logistik ketika lebaran mesti dicarikan solusi tepat. Jangan sampai, kebijakan tersebut malah merugikan industri yang selama ini menopang perekonomian nasional.
Koordinator Kebijakan Publik APINDO, Lucia Karina, mengatakan pihaknya tengah memperbarui data terkait. Utamanya, dampak dari pembatasan truk tiga sumbu saat Lebaran 2023.
“Jadi, saat ini datanya-datanya lagi kami update dari para industri,” ujar dia.
Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo turut merespons masalah ini. Menrut dia, pemerintah seharudnya membuat kebijakan berbasis data.
"Jadi pemerintah nggak asal ngarang kebijakan tapi mereka punya data, sehingga angkutan lebaran lancar dan kepentingan industri terakomodir," kata dia.
Menurutnya, kebijakan yang berbasis data tersebut dilakukan dengan menghitung beberapa komponen terkait. Seperti, daya tampung, permintaan, kebutuhan hingga waktu distribusi barang, apalagi makanan dan minuman yang bersifat esensial.
“Dasar keputusan yang akurat dapat membuat kebijakan antisipatif yang dapat mengakomodir seluruh masyarakat,” ungkap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kebijakan pemerintah terkait truk
logistik jadi sorotan. Melalui regulasi beberapa kementerian, pergerakan truk logistik dibatasi saat Lebaran 2023.
"Semua sepakat untuk dilakukan penilaian berapa kerugian yang terjadi akibat adanya pembatasan tersebut," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (
APINDO), Danang Girindrawardana, melalui keterangan yang dikutip Jumat, 28 April 2023.
Dia menyebut asesmen itu bakal dikumpulkan dan ditelaah. Kemudian, data-data terkait disampaikan ke pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan mudik.
"Data-datanya nanti akan disampaikan kepada Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Kepolisian,” kata dia.
Menurut Danang, pembatasan truk logistik ketika lebaran mesti dicarikan solusi tepat. Jangan sampai, kebijakan tersebut malah merugikan industri yang selama ini menopang perekonomian nasional.
Koordinator Kebijakan Publik APINDO, Lucia Karina, mengatakan pihaknya tengah memperbarui data terkait. Utamanya, dampak dari pembatasan truk tiga sumbu saat Lebaran 2023.
“Jadi, saat ini datanya-datanya lagi kami update dari para industri,” ujar dia.
Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo turut merespons masalah ini. Menrut dia, pemerintah seharudnya membuat kebijakan berbasis data.
"Jadi pemerintah nggak asal ngarang kebijakan tapi mereka punya data, sehingga angkutan lebaran lancar dan kepentingan industri terakomodir," kata dia.
Menurutnya, kebijakan yang berbasis data tersebut dilakukan dengan menghitung beberapa komponen terkait. Seperti, daya tampung, permintaan, kebutuhan hingga waktu distribusi barang, apalagi makanan dan minuman yang bersifat esensial.
“Dasar keputusan yang akurat dapat membuat kebijakan antisipatif yang dapat mengakomodir seluruh masyarakat,” ungkap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
