Anda Tim Mudik Siang atau Malam? Perhatikan Beberapa Hal Ini
MetroTV • 17 April 2023 14:03
Jakarta: Sebanyak 123,8 juta orang diprediksi melakukan mudik Lebaran tahun ini. Angka tersebut didominasi oleh pemudik yang menggunakan mobil pribadi, yakni sebanyak 27,32 juta orang.
Konsultan Safety Driving sekaligus Founder JDDC, Jusri Pulubuhu, mengimbau masyarakat yang hendak melakukan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi untuk mempersiapkan kondisi fisiknya dengan baik. Pasalnya, berkendara jarak jauh membutuhkan kondisi kesehatan yang prima agar perjalanannya aman dan lancar.
Selain menjaga kondisi tubuh, masyarakat juga diimbau untuk memastikan kendaraannya dalam keadaan optimal. Calon pemudik diminta untuk mengecek kendaraannya secara keseluruhan sebelum melakukan perjalanan.
"Pastikan kendaraan layak jalan karena beban kerja kendaraan ini akan di luar bulan-bulan normal,” ujar Jusri, dikutip dari tayangan Newsline di Metro TV, akhir pekan lalu.
Lebih baik malam atau siang hari?
Tak hanya itu, Jusri juga mengimbau calon pemudik untuk mengatur perjalanannya pada siang hari. Menurutnya, mengemudi pada malam hari lebih berbahaya dan rentan mengalami kecelakaan.
“Seterang-terangnya lampu kendaraan dan lampu penerangan jalan, jauh lebih terang siang hari. Terlebih, tidak semua pengemudi menggunakan lampu (kendaraan) yang ideal," kata dia.
Selain itu, ia juga menyarankan pengendara untuk beristirahat setiap dua jam sekali. "Setiap dua jam kita berhenti, buat pattern itu dan berhenti di tempat yang aman,” tutur Jusri.
Baca: Pelabuhan Merak Terapkan Delay System Cegah Penumpukan, Seperti Ini Mekanismenya
Terakhir, Jusri berpesan kepada masyarakat yang hendak mudik untuk berangkat lebih awal. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemacetan lalu lintas.
Jadi, buat yang tim mudik malam, hati-hati di jalan. Istirahat kalau memang sudah lelah, jangan dipaksakan. (Arfinna Erliencani)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Sebanyak 123,8 juta orang diprediksi melakukan mudik Lebaran tahun ini. Angka tersebut didominasi oleh pemudik yang menggunakan mobil pribadi, yakni sebanyak 27,32 juta orang.
Konsultan Safety Driving sekaligus Founder JDDC, Jusri Pulubuhu, mengimbau masyarakat yang hendak melakukan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi untuk mempersiapkan kondisi fisiknya dengan baik. Pasalnya, berkendara jarak jauh membutuhkan kondisi kesehatan yang prima agar perjalanannya aman dan lancar.
Selain menjaga kondisi tubuh, masyarakat juga diimbau untuk memastikan kendaraannya dalam keadaan optimal. Calon pemudik diminta untuk mengecek kendaraannya secara keseluruhan sebelum melakukan perjalanan.
"Pastikan kendaraan layak jalan karena beban kerja kendaraan ini akan di luar bulan-bulan normal,” ujar Jusri, dikutip dari tayangan Newsline di Metro TV, akhir pekan lalu.
Lebih baik malam atau siang hari?
Tak hanya itu, Jusri juga mengimbau calon pemudik untuk mengatur perjalanannya pada siang hari. Menurutnya, mengemudi pada malam hari lebih berbahaya dan rentan mengalami kecelakaan.
“Seterang-terangnya lampu kendaraan dan lampu penerangan jalan, jauh lebih terang siang hari. Terlebih, tidak semua pengemudi menggunakan lampu (kendaraan) yang ideal," kata dia.
Selain itu, ia juga menyarankan pengendara untuk beristirahat setiap dua jam sekali. "Setiap dua jam kita berhenti, buat pattern itu dan berhenti di tempat yang aman,” tutur Jusri.
