Jakarta: Puluhan ribu buruh memadati kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka yang berasal dari berbagai serikat buruh itu turun ke jalan untuk menyampaikan tuntutannya di Hari Buruh Internasional (May Day).
Para buruh tersebut datang dari berbagai daerah, antara lain Bandung, Tangerang, Cirebon, Purwakarta, Bekasi, dan Banten. Mereka menuntut pemerintah memperhatikan hak-hak buruh.
"Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla harus memerhatikan kesejahteraan rakyat, khususnya para buruh. Hentikan perampasan, naikan upah buruh, hidup buruh!" teriak salah satu orator dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) di Patung Kuda, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2019.
Berbagai spanduk yang berisikan tuntutan pun dibentangkan. Salah satunya spanduk yang dibawa Serikat Pekerja Nasional (SPN) bertuliskan, "Stop perbudakan modern atas nama pemagangan."
Blokade dipasang di sekitar lokasi unjuk rasa buruh. Foto: Cindy/Medcom.id
Melalui pantauan Medcom.id, masing-masing serikat buruh menyampaikan orasi dari atas mobil komando. Tak jarang terdengar lantunan musik dangdut dan musik modern di sela-sela unjuk rasa tersebut.
Ada pula massa yang arak-arakan mengendarai sepeda motor serta mobil. Sisanya, berjalan kaki dengan membawa spanduk, bendera, poster dan atribut lain.
Gerak massa pun tertahan di sekitar Patung Kuda. Mereka tak bisa mendekat ke Istana Negara, Jakarta, karena ditutup dengan beton pembatas jalan dan kawat berduri.
Polisi juga bersiaga di belakang kawat berduri. Selain itu, satu mobil milik Korps Brimob, barracuda, dan water canon juga disiagakan di sekitar lokasi unjuk rasa para buruh.
Jakarta: Puluhan ribu buruh memadati kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka yang berasal dari berbagai serikat buruh itu turun ke jalan untuk menyampaikan tuntutannya di Hari Buruh Internasional (May Day).
Para buruh tersebut datang dari berbagai daerah, antara lain Bandung, Tangerang, Cirebon, Purwakarta, Bekasi, dan Banten. Mereka menuntut pemerintah memperhatikan hak-hak buruh.
"Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla harus memerhatikan kesejahteraan rakyat, khususnya para buruh. Hentikan perampasan, naikan upah buruh, hidup buruh!" teriak salah satu orator dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) di Patung Kuda, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2019.
Berbagai spanduk yang berisikan tuntutan pun dibentangkan. Salah satunya spanduk yang dibawa Serikat Pekerja Nasional (SPN) bertuliskan, "Stop perbudakan modern atas nama pemagangan."
Blokade dipasang di sekitar lokasi unjuk rasa buruh. Foto: Cindy/Medcom.id
Melalui pantauan
Medcom.id, masing-masing serikat buruh menyampaikan orasi dari atas mobil komando. Tak jarang terdengar lantunan musik dangdut dan musik modern di sela-sela unjuk rasa tersebut.
Ada pula massa yang arak-arakan mengendarai sepeda motor serta mobil. Sisanya, berjalan kaki dengan membawa spanduk, bendera, poster dan atribut lain.
Gerak massa pun tertahan di sekitar Patung Kuda. Mereka tak bisa mendekat ke Istana Negara, Jakarta, karena ditutup dengan beton pembatas jalan dan kawat berduri.
Polisi juga bersiaga di belakang kawat berduri. Selain itu, satu mobil milik Korps Brimob, barracuda, dan water canon juga disiagakan di sekitar lokasi unjuk rasa para buruh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
