Kemensos Sinkronkan Layanan Disabilitas Hingga Yatim Piatu

Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) menyingkronkan layanan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), penyandang disabilitas, hingga anak yatim piatu terdampak covid-19. Penyesuaian layanan ini dilakukan melalui Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi (SKA). “Contoh pemberdayaan bagi penyandang disabilitas dengan memberikan motor roda tiga dan kursi roda dengan dukungan balai-balai yang menyelenggarakan asistensi rehabilitasi sosial," kata Direktur Rehabilitasi Sosial Anak pada Kemensos Kanya Eka Santi dilansir dari Antara, Jakarta, Minggu, 17 Oktober 2021. Sementara itu, untuk masyarakat yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan PPKS bisa menggelar lapak dagangan mereka di sentra-sentra itu. Sedangkan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) serta pengentasan kemiskinan kelompok rentan, SKA mengoneksikan pemberdayaan dengan berbagai usaha. Selain itu, Kemensos akan memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi (ATENSI) untuk anak yatim yang kehilangan orang tuanya akibat covid-19. Rehabilitasi ini akan memberikan bantuan dukungan fasilitas dan psikososial. Baca: Ini Penyebab Kemensos Menghentikan Bansos Tunai “Bantuan dukungan bagi anak yatim, piatu, dan yatim piatu berupa fasilitas pengasuhan, dukungan psikososial serta bantuan Rp300 ribu per bulan bagi yang belum bersekolah dan Rp200 ribu bagi yang sudah sekolah,” ucap Kanya. Kemensos juga melakukan strategi pengentaskan kemiskinan untuk kelompok rentan. Kemensos ingin kelompok rentan dan PPKS memiliki penghasilan. "Selain mereka mendapatkan perlindungan, pemberdayaan, dan rehabilitasi sosial untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan program yang langsung menyentuh individu maupun yang berbasis keluarga,” kata Kanya.